Imbas Kecelakaan di Tol Becakayu, Proyek Tol BORR Ditunda Pengerjaannya

Rabu, 21 Februari 2018 - 18:04 WIB
Imbas Kecelakaan di Tol Becakayu, Proyek Tol BORR Ditunda Pengerjaannya
Imbas Kecelakaan di Tol Becakayu, Proyek Tol BORR Ditunda Pengerjaannya
A A A
BOGOR - Buntut dari kecelakaan kerja dalam proyek tol Becakayu, Proyek Tol Bogor Ring Road (BORR) seksi IIB (Kedungbadak-Yasmin), yang progres pekerjaannya tinggal 2 persen lagi terpaksa ditunda. Ini dilakukan menyusul adanya instruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang melakukan moratorium atas semua proyek infrastruktur di Indonesia.

Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Admojo menjelaskan penundaan pengerjaan proyek tol BORR seksi IIB ini karena adanya moratorium Kemen PUPR. Padahal, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya finishing pemasangan elevated atau jalan layang sepanjang 50 meter menggunakan launcher gentrey (LG) yang ditarget selesai 7 hari.

"Dengan diberhentikan sementara artinya agar tim audit bisa masuk ke proyek elevated yang layak. Jadi kita berhentikan sejak pukul 5 sore kemarin dengan kondisi begini artinya kami sudah terlanjur menggantung box girder di satu lajur. Padahal tinggal 50 meter lagi," kata Hendro, saat ditemui dilokasi proyek tol BORR seksi IIB, Rabu (21/2/2018).

Lebih lanjut ia menuturkan penghentian sementara pada pengerjaan elevated ini, tentunya sangat berpengaruh pada keseluruhan aktifitas pekerjaan.

"Dampaknya mengalami suspend mundur. Sehingga kami harapkan tidak terlalu lama, kami juga sudah menghubungi komite keselamatan konstruksi untuk mempriorotaskan kita supaya bisa dilanjutkan lagi setelah diaudit peralatan juga SOP," kata Hendro.

Selain itu, pihaknya juga berharap karena penghentian sementara itu, secepatnya ada keputusan dan bisa dilanjutkan karena saat dihentikan, PT WIKA selaku pelaksana proyek sedang melakukan pemasangan box girder elevated yang saat ini kondisinya menggantung.

Menurutnya, bila dibiarkan semakin lama, khawatir LG yang terlanjur menggantung ini dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.

"Intinya kami sudah hubungi pihak Kemen PUPR untuk memprioritaskan tol BORR seksi IIB ini, karena sudah menggantung begini. Dan sangat tidak aman untuk kendaraan takutnya terjadi sesuatu," ujarnya.

Ia menjelaskan secara keseluruhan proyek pembangunan tol BORR seksi IIB sudah mencapai 98,5 persen.

Mestinya pengerjaan pemasangan elevated yang tinggal 50 meter lagi antara P60 sampai P61 bisa selesai pekan ini.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3487 seconds (0.1#10.140)