Dari Peminjaman Manual Hingga Berbasis Online

Selasa, 23 Januari 2018 - 14:50 WIB
Dari Peminjaman Manual...
Dari Peminjaman Manual Hingga Berbasis Online
A A A
DEPOK - Keberadaan Perpustakaan Umum Kota Depok, Jawa Barat, memberikan dampak positif bagi warga Depok dan sekitarnya.

Sejak beroperasi pada 2015, tempat itu kerap dipadati pengunjung, baik perorangan maupun kunjungan massal dari sekolah. Menariknya, mereka juga sudah menerapkan aplikasi peminjaman online. Perpustakaan Depok terdiri atas tiga lantai dengan lebih dari puluhan ribu buku di dalamnya.

Lokasi ini tidak hanya diperuntukkan sebagai tempat membaca, tetapi juga untuk edukasi dan wisata. Bahkan, perpustakaan tersebut dilengkapi dengan ruang balita, space room untuk komunitas, serta play ground yang ada di lantai satu. Sementara ruang bacanya sendiri ada di lantai dua.

Di sanalah merupakan ruang baca umum buku-buku yang bisa dipinjam untuk dibawa pulang. Di tempat itu juga ada pembedaan untuk ruang baca anak dan ruang baca dewasa. Sedangkan lantai tiga merupakan ruang baca untuk buku-buku yang hanya bisa dibaca di tempat saja.

“Perpustakaan kami juga dilengkapi dengan ruang teater untuk menonton. Bahkan, kapasitas tempat duduknya bisa menampung lebih dari 50 anak-anak,” kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah. Paling jelas, di perpustakaan tersebut terdapat lebih dari 31.000 koleksi buku dengan beragam jenis mulai dari buku anak, novel, dan buku pengetahuan umum.

Sementara jumlah pengunjung yang datang ke tempat itu per hari mencapai 75-100 orang. Namun, pada hari kerja, kunjungan paling banyak berasal dari sekolah-sekolah yang berada di Depok. “Untuk akhir pekan banyak keluarga yang datang dan juga remaja. Mereka senang membaca di sini,” ungkap Siti.

Untuk lebih melayani warga, perpustakaan dibuka sampai malam hari pada Sabtu. Jam operasional untuk Senin- Kamis dan Minggu, yaitu pukul 08.00- 15.00 WIB. Sementara pada Jumat buka pukul 08.00-16.00 WIB. “Untuk hari Sabtu buka pukul 08.00-19.30 WIB,” ujarnya.

Siti mengatakan, kebijakan ini mulai berlaku pada 13 Januari 2018. Hal ini dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pasalnya, banyak pengunjung setia yang menginginkan perpustakaan buka sampai malam. “Aspirasi itu keluar dari kalangan pelajar dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi,” ujarnya.

Perpustakaan Umum Kota Depok dibuka untuk semua kalangan dan tanpa dipungut bayaran. Namun, jika ingin meminjam buku harus memiliki kartu anggota. Dia menambahkan, jam operasional lebih panjang ini tentu sangat menguntungkan masyarakat.

Pengunjung bisa berburu buku tanpa harus mengikuti jadwal kantoran pada umumnya. “Kini masyarakat Kota Depok bisa membaca buku kapan pun mereka mau. Bisa malam hari ataupun membaca saat menikmati liburan,” katanya.

Bahkan, untuk lebih mempermudah anggota yang ingin meminjam buku, pengelola juga sudah memfasilitasi dengan aplikasi canggih sehingga anggota bisa meminjam buku secara online melalui aplikasi berbasis android yang dapat diunduh di appstore . Aplikasi ini memudahkan pembaca untuk meminjam buku tanpa harus mendatangi langsung perpustakaan.

“Kemajuan teknologi memungkinkan orang membaca banyak buku hanya dalam sekali sentuhan ponsel pintar. Sadar akan tingginya minat generasi muda akan ponsel pintar tersebut, kami fasilitasi dengan aplikasi digital library,” ucapnya. Siti mengatakan, melalui aplikasi ini masyarakat akan difasilitasi buku digital (e-book) yang bisa langsung dibaca saat itu juga.

“Kami ingin memfasilitasi masyarakat yang ingin datang ke perpustakaan, tapi berhalangan ke sini sehingga (buku yang ada) dapat diakses melalui aplikasi saja,” katanya. Cara meminjam buku dengan secara online ini tak berbeda jauh dengan cara umum. Anggota terlebih dulu mengunduh di ponsel.

Jika sudah punya nomor anggota tinggal memasukkan saat log in. Kemudian tinggal memilih judul buku sesuai dengan minat anggota. “Di aplikasi ini juga pengguna bisa meminjam buku secara langsung, tanpa harus datang ke Perpustakaan Umum Kota Depok,” ujarnya.

Sementara untuk koleksi yang ada dalam aplikasi baru ada 55 buku dengan tiap buku sebanyak lima buku. “Ke depan kami akan terus berupaya menambah koleksi buku sehingga jumlahnya lebih beragam. Sampai saat ini sudah ada 100 yang unduh aplikasinya,” tuturnya.

Peningkatan minat baca perlu dimulai sejak usia dini. Oleh karenanya, anakanak bisa diajak berkunjung ke Perpustakaan Umum Kota Depok. Pengelola perpustakaan juga siap memfasilitasi pihak sekolah yang ingin mengajak siswanya berkunjung ke tempat tersebut.

Dengan semakin sering anak-anak yang dibawa ke perpustakaan diharapkan semakin tinggi minat anak membaca. Perpustakaan Umum Kota Depok terbuka bagi sekolah yang ingin berkunjung. Sudah banyak PAUD dan taman kanak-kanak berkunjung ke sini.

“Kita ingin meningkatkan minat baca pada anak. Jadi, memberikan pemahaman bahwa dengan membaca bisa membuka pengetahuan,” kata Nurjanah, salah satu guru PAUD. Di perpustakaan, anak-anak diperkenalkan dengan buku-buku bermutu yang ada di ruang layanan anak lantai 2.

Mereka juga disuguhi sebuah film pengetahuan. “Dengan kunjungan ini harapannya minat baca anak-anak bisa meningkat. Yang kunjungan ke sini juga tidak monoton hanya baca buku,” katanya. (R Ratna Purnama)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3297 seconds (0.1#10.140)