Mulai Bangun Rumah DP Nol Rupiah, Anies: Janji Harus Dilunasi
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memulai pembangunan hunian vertikal di Kelapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Sebanyak 703 unit dihadirkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah yang menjadi sasaran program DP 0 Rupiah.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pembangunan hunian vertikal di kelapa vilage merupakan satu bukti dari 23 yang dijanjikan dirinya bersama Wagub Sandiaga saat berkampanye dalam Pilkada DKI 2017.
Menurutnya, janji merupakan komitmen yang bilamana diwujudkan dapat berpengaruh terhadap proses demokrasi. Artinya, makin mereka yang terlibat dalam proses politik langsung dengan warga dapat mewujudkan janjinya, mereka bisa makin mendewasakan demokrasi.
"DP 0 rupiah adalah janji. Kami menyebutnya janji bukan program. Karena Janji harus dilunasi. Kalau program, nanti diujung bisa ditambahin kata 'mohon maaf programnya tidak bisa terlaksana karena abcd'," kata Anies di Kelapa Vilage, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).
Anies menjelaskan, proses janji muncul apabila ada kegiatan teknokratik dan perencanaan yang baik. Program DP 0 Rupiah yang diluncurkan adalah hasil kerjasama dari begitu banyak pihak yang terlibat.
Program ini, kata Anies, penting untuk membereskan ketimpangan di Jakarta. Saat ini yang berpenghasilan baik bisa memiliki akses perumahan, kredit rumah, sehingga nilai asetnya teru meningkat.
Sementara yang berpenghasilan rendah, kreditnya baru motor, sebagian mobil yang keduanya jelas tidak mengalami apresiasi, sebagai aset mengalami depresiasi. Akhrnya, pada 10 tahun kedepan, mereka yang memiliki aset rumah, nilai tanahnya meningkat. Sebaliknya yang memiliki aset kendaraan, asetnya mengecil dan ketimpangan pun terjadi dengan lebar.
"Program ini kita akan laksanakan untuk warga memiliki rumah. Kriterianya adalah rumah susun sederhana milik (rusunami) dan kita ingin agar mereka yang tinggal di Jakarta, hak asasinya terpenuhi. Karena salah satunya adalah rumah tinggal," ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pembangunan hunian vertikal di kelapa vilage merupakan satu bukti dari 23 yang dijanjikan dirinya bersama Wagub Sandiaga saat berkampanye dalam Pilkada DKI 2017.
Menurutnya, janji merupakan komitmen yang bilamana diwujudkan dapat berpengaruh terhadap proses demokrasi. Artinya, makin mereka yang terlibat dalam proses politik langsung dengan warga dapat mewujudkan janjinya, mereka bisa makin mendewasakan demokrasi.
"DP 0 rupiah adalah janji. Kami menyebutnya janji bukan program. Karena Janji harus dilunasi. Kalau program, nanti diujung bisa ditambahin kata 'mohon maaf programnya tidak bisa terlaksana karena abcd'," kata Anies di Kelapa Vilage, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).
Anies menjelaskan, proses janji muncul apabila ada kegiatan teknokratik dan perencanaan yang baik. Program DP 0 Rupiah yang diluncurkan adalah hasil kerjasama dari begitu banyak pihak yang terlibat.
Program ini, kata Anies, penting untuk membereskan ketimpangan di Jakarta. Saat ini yang berpenghasilan baik bisa memiliki akses perumahan, kredit rumah, sehingga nilai asetnya teru meningkat.
Sementara yang berpenghasilan rendah, kreditnya baru motor, sebagian mobil yang keduanya jelas tidak mengalami apresiasi, sebagai aset mengalami depresiasi. Akhrnya, pada 10 tahun kedepan, mereka yang memiliki aset rumah, nilai tanahnya meningkat. Sebaliknya yang memiliki aset kendaraan, asetnya mengecil dan ketimpangan pun terjadi dengan lebar.
"Program ini kita akan laksanakan untuk warga memiliki rumah. Kriterianya adalah rumah susun sederhana milik (rusunami) dan kita ingin agar mereka yang tinggal di Jakarta, hak asasinya terpenuhi. Karena salah satunya adalah rumah tinggal," ungkapnya.
(ysw)