BPJS Kesehatan Luncurkan Jaminan Kesehatan Semesta DKI

Selasa, 16 Januari 2018 - 13:01 WIB
BPJS Kesehatan Luncurkan...
BPJS Kesehatan Luncurkan Jaminan Kesehatan Semesta DKI
A A A
JAKARTA - BPJS Kesehatan mencatat sebanyak 9.320.000 jiwa atau 95,06% penduduk ber-KTP Jakarta telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Capaian tersebut telah memenuhi target.

“Ini baru pertengahan Januari 2018, data masuk kepesertaan JKN-KIS di DKI Jakarta sudah mencapai target,” kata Direktur Perluasan dan Layanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari dalam peluncuran Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage) DKI Jakarta di Puskesmas Ciracas Jakarta Timur, pada Senin, 15 Januari 2018 kemarin. Atas capaian tersebut Andayani sangat mengapresiasi kerja sama Pemda DKI dan kerja keras BPJS Kesehatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen terus mendukung program Pemerintah Indonesia dalam mencapai Jaminan Kesehatan Semesta. Tercapainya target kepesertaan JKN-KIS warga DKI Jakarta berkat integrasi dari program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke JKN-KIS yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan.

Dalam pemenuhan akses fasilitas kesehatan, lanjut Sandi, saat ini DKI Jakarta memiliki 1.708 fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKI'P), yang terdiri atas 654 puskesmas, 85 dokter praktik perorangan, 21 dokter praktik gigi perorangan, 948 klinik pratama. Selain itu, DKI juga telah bekerja sama dengan 336 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 301 rumah sakit (termasuk di dalamnya 35 klinik utama), 331 apotek termasuk instalasi farmasi RS, serta 66 optik.

Sandi juga memaparkan alokasi APBD DKI Jakarta untuk kesehatan mengalami peningkatan, menjadi Rp1,582 triliun pada APBD 2018. “Kalau dulu orang sakit bikin miskin, sekarang tidak lagi,” tambah Sandi.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Bambang Wibowo yang hadir mewakili Menteri Kesehatan, menekankan, Jaminan Kesehatan Semesta hadir agar masyarakat kurang mampu dapat mengakses kesehatan dengan mudah dan dilayani secara bermartabat. “Semoga UHC mampu meningkatkan derajat kesehatan seluruh masyarakat Indonesia lebih baik lagi,” kata Bambang.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1366 seconds (0.1#10.140)