Menteri Rini Soemarno Semakin Intens Temui Pejabat DKI

Kamis, 11 Januari 2018 - 06:02 WIB
Menteri Rini Soemarno Semakin Intens Temui Pejabat DKI
Menteri Rini Soemarno Semakin Intens Temui Pejabat DKI
A A A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno belakangan semakin intens bertemu dengan pejabat Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta. Setelah berlari bersama Wakil Gubernur Sandiaga Uno pada Senin (8/1/2018) lalu, Rabu kemarin Rini mendatangi Balai Kota menemui Gubernur Anies Baswedan.

Rini datang dengan berjalan kaki dari kantornya yang tidak jauh dari Balai kota di Jalan Merdeka barat, Jakarta Pusat. Rini mengatakan, kedatanganya menemui Gubernur Anies dalam rangka mensinergisitaskan program kerja BUMN, mengingat banyak proyeknya berada di Jakarta. Hal utama yang dibicarakan adalah soal Transit Oriented Development (TOD). Dimana 35% hunian yang dibangun dalam TOD dipersiapkan untuk masyarakat berpendapatan rendah.

Salah satu yang diusulkan Rini yaitu perlunya BUMN dan BUMD membuat perusahaan agar nanti apartemen untuk masyarakat rendah, jual belinya bisa dilakukan dalam bentuk joint venture. Jadi ke depan selalu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah. (Baca: Sambil Santai, Sandi-Rini Bahas Progres Pembangunan di Jakarta)

Selain itu, Rini juga membahas agar BUMN bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat DKI yang masil dalam keadaan sulit. Dimana disampaikan Gubernur Anies, sedikitnya ada 220 kampung kumuh yang harus ditata. "Bagaimana kita bisa meningkatkan agar daerah itu tidak lagi kumuh dan bisa lebih baik keadaan ekonominya," kata Rini.

Dalam pertemuan itu Rini dan Anies sepakat untuk membentuk tim yang akan intens berkomunikasi dan pada waktu satu bulan terhitung dari sekarang. Tim akan mempresentasikan diri dalam pertemuan selanjutnya perihal apa yang harus diselesaikan. "Jadi nanti sebulan lagi ya detailnya," ungkap Rini.

Sementara Anies mengatakan, Pemprov DKI sebagai regulator sekaligus juga pelaksana pembangunan di Jakarta, baik itu pembangunan sosial, ekonomi, maupun hard infrastructure. Termasuk pembicaraan yang lebih khusus, diantaranya keingininan untuk memastikan pembangunan TOD di Jakarta bisa berjalan cepat, tuntas dan wilayah yang merupakan konsentrasi kegiatan perekonomian, transportasi itu bisa menjadi tempat untuk melakukan pembangunan TOD.

"PR kita di Jakarta adalah menyelesaikan masalah ketimpangan. Ektrem miskin dan ekstrem kaya itu ada semuanya di Jakarta. Kita berharap akan ada program yang bisa menangani persoalan ketimpangan, kemiskinan khususnya di dalam penataan kampung miskin. Menunya banyak sekali disitu," jelasnya. (Baca: Kawasan OTD sebagai Reaksi Pembangunan Kota)

Inti sebenarnya dalam pertemuan itu adalah kesepakatn untuk bekerja lebih dekat, intensif dan banyak hal yang harus dilakukan bersama-sama. Karenanya, Anies bersama Rini berencana melakukan pertemuan secara reguler.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6652 seconds (0.1#10.140)