Polisi Lakukan Tes DNA Bayi di Kasus Suami Injak Istri Lagi Hamil

JAKARTA - Polisi terus mendalami kasus penganiayaan yang dilakukan Kasdi terhadap istrinya, Lina Herawati. Dalam kasus ini polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, seperti orang tua korban dan empat orang dokter yang menangani Lina selama di rumah sakit.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta, mengatakan, aksi kekerasan dalam rumah tangga itu dipicu terkait kehamilan korban. Tersangka selalu mempertanyakan anak siapa yang ada dalam kandungan korban.

Kasdi pun tega menginjak perut istrinya yang lagi hamil tua lantaran cemburu buta. Pelaku tidak terima istrinya hamil karena mereka belum lama menikah. (Baca: Tidak Terima Istrinya Hamil, Kasdi Sering Lakukan Penganiayaan)

Untuk membuktikan tuduhan pelaku terhadap korban itu, polisi akan melakukan pemeriksaan asam deoksiribonukleat atau tes DNA terhadap tersangka dan bayi Ridho, anak Lina Herawati yang meninggal begitu dilahirkan. (Baca: Injak Perut Istri Lagi Hamil Tua, Kasdi Terancam 20 Tahun Penjara)

"Untuk mengecek kebenaran apakah ini anak tersangka, kami akan lakukan tes DNA, juga pada bayinya. Kami juga akan dalami sejak kapan korban hamil," ujar Nico kepada wartawan, Rabu (10/1/2018).

Diketahui, bayi Ridho meninggal karena ari-arinya putus saat masih dalam kandungan akibat diinjak-injak oleh Kasdi. (Baca: Ini Penyebab Meninggalnya Bayi Lina di RSIA Budi Kemuliaan)