Ingin Tawuran, Sebelas Remaja Diciduk Polisi di Bekasi
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 11 orang remaja dibekuk di Kampung Kobak RT002/017, Desa Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Jumat (5/1/2018). Mereka diamankan lantaran hendak melakukan tawuran dengan kelompok lainnya.
"Mayoritas yang kami tangkap masih berusia sekolah. Mereka ditangkap dengan barang bukti sejumlah senjata tajam dan obat terlarang," ujar Kapolsek Tambun, Kompol Sujatmiko. (Baca Juga: Duel ala Gladiator Antarpelajar Kembali Terulang, Ini Kata Psikolog
Sebelas remaja itu dibekuk sekitar pukul 01.00 WIB. Saat ini, kata dia, dari sebelas yang ditangkap, dua orang diproses hukum yakni SH (16), dan JA (16). Mereka membawa lima senjata tajam berupa sebilah keris, celurit, besi pipih menyerupai parang serta besi bekas alat bantu jalan yang ujungnya ditajamkan untuk tawuran.
Selain itu, lanjut dia, mereka juga membawa empat butir pil eksimer. Karena itu, dua orang ditahan karena membawa obat terlarang dan terbilang berbahaya karena dapat memicu reaksi emosional penggunanya. "Dua orang itu tetap kami proses secara hukum," katanya.
Sedangkan sembilan orang lainnya yang berhasil diamankan berinisial JN (15), DH (16), VA (18), HS (23), AM (22), IP (17), SP (17), F (15), dan RR (15). Polisi juga mengamankan empat unit motor antara lain Yamaha Mio B 6293 FYM, Honda Beat B 3902 FWH, Honda Beat 4995 FBL, dan Honda Supra X B 6165 FOA.
Berdasarkan pengakuan, mereka berkendara hendak melakukan penyerangan kepada kelompok lain. Hal itu terbukti dengan senjata tajam pada mereka. Namun, pihaknya belum mengetahui motif rencana penyerangan sebelas orang tersebut. (Baca Juga: Tawuran Antar Pelajar, Satu Siswa Dibacok Hingga Tewas
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Sukrisno menambahkan, untuk sembilan remaja lainya tidak diproses dan dipulangkan kerumahnya dengan jaminan orang tuanya. "Orang tuanya kami panggil, dan sembilan orang itu kami berikan pembinaan," tambahnya.
Menurutnya, rencana aksi penyerangan ini harus menjadi perhatian orang tua. Dia mengimbau agar para orang tua lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya. Soalnya, beberapa penyebab prilaku anak lantaran minimnya perhatian orang tua. "Peran serta orang tua harus mendidik mereka," tegasnya.
"Mayoritas yang kami tangkap masih berusia sekolah. Mereka ditangkap dengan barang bukti sejumlah senjata tajam dan obat terlarang," ujar Kapolsek Tambun, Kompol Sujatmiko. (Baca Juga: Duel ala Gladiator Antarpelajar Kembali Terulang, Ini Kata Psikolog
Sebelas remaja itu dibekuk sekitar pukul 01.00 WIB. Saat ini, kata dia, dari sebelas yang ditangkap, dua orang diproses hukum yakni SH (16), dan JA (16). Mereka membawa lima senjata tajam berupa sebilah keris, celurit, besi pipih menyerupai parang serta besi bekas alat bantu jalan yang ujungnya ditajamkan untuk tawuran.
Selain itu, lanjut dia, mereka juga membawa empat butir pil eksimer. Karena itu, dua orang ditahan karena membawa obat terlarang dan terbilang berbahaya karena dapat memicu reaksi emosional penggunanya. "Dua orang itu tetap kami proses secara hukum," katanya.
Sedangkan sembilan orang lainnya yang berhasil diamankan berinisial JN (15), DH (16), VA (18), HS (23), AM (22), IP (17), SP (17), F (15), dan RR (15). Polisi juga mengamankan empat unit motor antara lain Yamaha Mio B 6293 FYM, Honda Beat B 3902 FWH, Honda Beat 4995 FBL, dan Honda Supra X B 6165 FOA.
Berdasarkan pengakuan, mereka berkendara hendak melakukan penyerangan kepada kelompok lain. Hal itu terbukti dengan senjata tajam pada mereka. Namun, pihaknya belum mengetahui motif rencana penyerangan sebelas orang tersebut. (Baca Juga: Tawuran Antar Pelajar, Satu Siswa Dibacok Hingga Tewas
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Sukrisno menambahkan, untuk sembilan remaja lainya tidak diproses dan dipulangkan kerumahnya dengan jaminan orang tuanya. "Orang tuanya kami panggil, dan sembilan orang itu kami berikan pembinaan," tambahnya.
Menurutnya, rencana aksi penyerangan ini harus menjadi perhatian orang tua. Dia mengimbau agar para orang tua lebih mengawasi aktivitas anak-anaknya. Soalnya, beberapa penyebab prilaku anak lantaran minimnya perhatian orang tua. "Peran serta orang tua harus mendidik mereka," tegasnya.
(mhd)