Sediakan Suvenir Asian Games 2018, Sandi Gandeng IWAPI
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno siap meningkatkan kemitraan antara Pemprov DKI dengan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Jakarta dalam rangka penyediaan suvenir untuk Asian Games 2018.
Hal ini disampaikan Sandi saat mengadakan pertemuan dengan beberapa perwakilan IWAPI Jakarta yang diketuai Tatyana Sentani Sutara, di Balai Kota, Kamis 4 Januari 2018.
"Hari ini kita sepakati peningkatan kemitraan dari segi bagaimana kita bisa menciptakan lapangan kerja, bagaimana kebijakan-kebijakan Pemprov DKI bisa memberikan masukan, ruang dan tempat kepada pengusaha perempuan. Beberapa inisiatif adalah bagaimana membuat merchandise untuk Asian Games," ujar Sandi.
Sandi mengatakan, meskipun Asian Games tinggal tersisa tujuh bulan lagi, namun demam akan perhelatan olah raga terbesar di Asia itu masih kurang begitu terasa di masyarakat.
Sandi berharap dengan adanya dorongan kerja sama antara IWAPI dan UMKM, khususnya yang tergabung dalam gerakan OK OCE, dapat meningkatkan animo masyarakat melalui penjualan suvenir Asian Games.
"Belajar dari Sea Games 2012, kebanyakan yang laku itu adalah t-shirt (kaos) dan boneka, gantungan kunci, dan topi. Jadi teman-teman IWAPI ingin rangkul karena banyak juga yang bergerak di fashion, produksi t-shirt, topi maupun craft merchandise lokal," ucapnya.
Dengan kemitraan ini Sandi berharap ada peningkatan omzet para pengusaha yang bergerak di bidang merchandise, khususnya berkaitan dengan Asian games. Setidaknya omzet pengusaha bisa meningkat sekitar 20%.
Selain kerja sama dalam pengadaan suvenir Asian Games, Sandi juga berharap ada perkembangan pelaku UMKM Jakarta dengan membuka cabang IWAPI di Kepulauan Seribu. Politisi Gerindra itu menyebut IWAPI akan bekerja sama dengan gerakan OK OCE melalui pelatihan kapasitas dan kapabilitas UMKM.
Hal ini disampaikan Sandi saat mengadakan pertemuan dengan beberapa perwakilan IWAPI Jakarta yang diketuai Tatyana Sentani Sutara, di Balai Kota, Kamis 4 Januari 2018.
"Hari ini kita sepakati peningkatan kemitraan dari segi bagaimana kita bisa menciptakan lapangan kerja, bagaimana kebijakan-kebijakan Pemprov DKI bisa memberikan masukan, ruang dan tempat kepada pengusaha perempuan. Beberapa inisiatif adalah bagaimana membuat merchandise untuk Asian Games," ujar Sandi.
Sandi mengatakan, meskipun Asian Games tinggal tersisa tujuh bulan lagi, namun demam akan perhelatan olah raga terbesar di Asia itu masih kurang begitu terasa di masyarakat.
Sandi berharap dengan adanya dorongan kerja sama antara IWAPI dan UMKM, khususnya yang tergabung dalam gerakan OK OCE, dapat meningkatkan animo masyarakat melalui penjualan suvenir Asian Games.
"Belajar dari Sea Games 2012, kebanyakan yang laku itu adalah t-shirt (kaos) dan boneka, gantungan kunci, dan topi. Jadi teman-teman IWAPI ingin rangkul karena banyak juga yang bergerak di fashion, produksi t-shirt, topi maupun craft merchandise lokal," ucapnya.
Dengan kemitraan ini Sandi berharap ada peningkatan omzet para pengusaha yang bergerak di bidang merchandise, khususnya berkaitan dengan Asian games. Setidaknya omzet pengusaha bisa meningkat sekitar 20%.
Selain kerja sama dalam pengadaan suvenir Asian Games, Sandi juga berharap ada perkembangan pelaku UMKM Jakarta dengan membuka cabang IWAPI di Kepulauan Seribu. Politisi Gerindra itu menyebut IWAPI akan bekerja sama dengan gerakan OK OCE melalui pelatihan kapasitas dan kapabilitas UMKM.
(thm)