Terobos Perlintasan, Ibu dan Anak Tewas Tersambar KRL di Bekasi
A
A
A
BEKASI - Seorang ibu dan anaknya tewas mengenaskan ditabrak KRL Commuter Line setelah menerobos perlintasan Bulak Kapal di Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Bahkan tubuh Partini (46) dan anaknya yang berusia 10 tahun sempat terseret sejauh 200 meter.
Peristiwa maut yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu membuat KRL Commuter Line dari arah Cikarang menuju arah Jakarta tersebut sempat terhenti begitu lama. Sebab, sepeda motor Yamaha Mio J B 3111 FNB tersangkut di bagian depan kereta. Bahkan, lalu lintas kereta menuju Cikarang sempat berhenti sementara. (Baca: Ditabrak KRL, Sopir Avanza Luka Berat )
"Kedua korban tewas di tempat dengan luka sangat parah," ujar Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari. Menurutnya, korban merupakan warga Perumahan Villa Mutiara Cikarang 2 Blok D Nomor 27, Desa Sukasejati, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Erna menjelaskan, sebelum peristiwa itu terjadi korban bersama anaknya datang dari arah Jalan Ir Juanda menuju ke Perumnas III Bekasi Timur dengan mengendarai sepeda motor melaju sangat cepat. Namun, disaat bersamaan akan ada kereta yang akan melintas di perlintasan terpadat di Bekasi Timur tersebut.
Saat pengendara lain berhenti karena kereta akan lewat, korban terus saja menerobos walau sudah diperingatkan oleh petugas setempat. "Korban terus menerobos dan terseret hingga 200 meter, padahal sudah diperingat oleh warga," katanya. (Baca: Melawan Saat Akan Ditangkap, Penadah Motor Curian Tersungkur Ditembak )
Erna mengatakan, kedua korban terpental dari perlintasan sampai ke depan Taman Makam Pahlawan Bulak Kapal dan sepeda motornya terpotong hingga tersangkut didepan kereta dan sebagian ada yang terlempar ke pemukiman warga, selisih 90 meter dari mayat korban.
Setelah itu, petugas Unit Laka Polres Metro Bekasi Kota tengah mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi guna autopsi. Sedangkan, sepeda motor korban dibawa petugas ke Polres Metro Bekasi Kota guna kepentingan penyidikan.
Saat ini, kasus ini ditangani oleh Unit Laka Polres Metro Bekasi Kota. Sedangkan, lalu lintas diperlintasan Bulak Kapal kembali normal setelah kejadian tersebut."Kami mengimbau warga untuk berhati - hati jika akan melintas diperlintasan kereta, karena sudah banyak kejadian tabrak kereta," tegasnya.
Sementara salah satu saksi mata, Dede Adhitama mengatakan, korban Partini tersangkut di kolong kiri kereta. Kepalanya hancur. Sedangkan anaknya ke kanan. 5-25 meteran dari lokasi kejadian. "Kepala korban pecah, dan anaknya juga sama. Tewas ditempat tanpa bisa diselamatkan," katanya singkat.
Peristiwa maut yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu membuat KRL Commuter Line dari arah Cikarang menuju arah Jakarta tersebut sempat terhenti begitu lama. Sebab, sepeda motor Yamaha Mio J B 3111 FNB tersangkut di bagian depan kereta. Bahkan, lalu lintas kereta menuju Cikarang sempat berhenti sementara. (Baca: Ditabrak KRL, Sopir Avanza Luka Berat )
"Kedua korban tewas di tempat dengan luka sangat parah," ujar Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari. Menurutnya, korban merupakan warga Perumahan Villa Mutiara Cikarang 2 Blok D Nomor 27, Desa Sukasejati, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Erna menjelaskan, sebelum peristiwa itu terjadi korban bersama anaknya datang dari arah Jalan Ir Juanda menuju ke Perumnas III Bekasi Timur dengan mengendarai sepeda motor melaju sangat cepat. Namun, disaat bersamaan akan ada kereta yang akan melintas di perlintasan terpadat di Bekasi Timur tersebut.
Saat pengendara lain berhenti karena kereta akan lewat, korban terus saja menerobos walau sudah diperingatkan oleh petugas setempat. "Korban terus menerobos dan terseret hingga 200 meter, padahal sudah diperingat oleh warga," katanya. (Baca: Melawan Saat Akan Ditangkap, Penadah Motor Curian Tersungkur Ditembak )
Erna mengatakan, kedua korban terpental dari perlintasan sampai ke depan Taman Makam Pahlawan Bulak Kapal dan sepeda motornya terpotong hingga tersangkut didepan kereta dan sebagian ada yang terlempar ke pemukiman warga, selisih 90 meter dari mayat korban.
Setelah itu, petugas Unit Laka Polres Metro Bekasi Kota tengah mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi guna autopsi. Sedangkan, sepeda motor korban dibawa petugas ke Polres Metro Bekasi Kota guna kepentingan penyidikan.
Saat ini, kasus ini ditangani oleh Unit Laka Polres Metro Bekasi Kota. Sedangkan, lalu lintas diperlintasan Bulak Kapal kembali normal setelah kejadian tersebut."Kami mengimbau warga untuk berhati - hati jika akan melintas diperlintasan kereta, karena sudah banyak kejadian tabrak kereta," tegasnya.
Sementara salah satu saksi mata, Dede Adhitama mengatakan, korban Partini tersangkut di kolong kiri kereta. Kepalanya hancur. Sedangkan anaknya ke kanan. 5-25 meteran dari lokasi kejadian. "Kepala korban pecah, dan anaknya juga sama. Tewas ditempat tanpa bisa diselamatkan," katanya singkat.
(ysw)