Pelajar Tawuran, Komnas PA Dukung Pemberian Sanksi

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komnas Perlindungan Anak Dhanang Sasongko mendukung pelajar yang terlibat tawuran diberikan hukuman. Ini untuk memberikan efek jera agar mereka kapok.

"Tetap harus dihukum. Tapi tidak menghilangkan hak pendidikannya," kata Dhanang ketika menanggapi tawuran yang terjadi di kawasan Kota Bogor, Selasa 2 Januari 2017.

Dalam penindakan ini, Dhanang meminta polisi segera melakukan koordinasi dengan sekolah. Pemanggilan terhadap orang tua dilakukan dan dibuatkan pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.

Termasuk pasal-pasal apabila mereka melakukan pelanggaran. Cara ini sebagai efek untuk memberikan rasa jera para pelajar agar punya tanggung jawab ketika meragukan.

"Satu juga cari juga unsur masalahnya, supaya kejadian ini tidak berlanjut," tutupnya. (Baca Juga: Pelajar Tewas saat Tawuran, Disdik Bogor Sebut Urusan Provinsi
Sekadar diketahui, seorang pelajar SMK PGRI di Kota Bogor, Yudi Saputra (18), meregang nyawa setelah terlibat tawuran dengan puluhan pelajar di Jalan Raya Mayor Oking, Citeureup, Kabupaten Bogor, Selasa 2 Januari 2018.