Partai Perindo Terus Monitor Kondisi Korban Kabakaran di Mampang
A
A
A
JAKARTA - Kartini Perindo menyerahkan bantuan berupa 150 paket beras dan 150 dus minuman mineral kepada warga korban kebakaran di Jalan Poncol Jaya, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2017). Bantuan itu diserahkan langsung Sekjen DPP Kartini Perindo Eva Mutia bersama Ketua DPW Partai Perindo DKI Sahrianta Tarigan, dan Ketua DPD Partai Perindo Jakarta Selatan Syarief Hidayatulloh.
Di hadapan warga, Sahrianta memastikan Partai Perindo terus memonitor perkembangan korban kebakaran, terutama terkait kebutuhan masyarakat. Tidak menutup kemungkinan Partai Perindo turut membantu pembangunan rumah warga korban kebakaran.
“Kita lihat dan kita evaluasi. Apalagi kami juga ada program bedah rumah. Kita terus cari titik-titik untuk dilakukan bedah rumah, dan di sini tentu kami lakukan evaluasi," paparnya.
Dia mengungkapkan, Partai Perindo sendiri akan terus berkesinambungan memberikan bantuan kepada masyarakat Jakarta. Hal ini membuktikan bahwa Partai Perindo hadir bukan sekadar ikut-ikutan pemilu.
”Partai Perindo memiliki visi yang hendak diwujudkan, yakni melayani dan membantu masyarakat, utamanya dari segi ekonomi,” tandasnya. (Baca: Kartini Perindo Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Mampang)
Sementara itu, penanggung jawab posko di RT 12/05, Bambang, menyambut positif bantuan dari Partai Perindo ini. "Terima kasih Partai Perindo atas perhatiannya yang sangat bermanfaat ini bagi warga yang terkena musibah. Semoga ke depan Perindo terus eksis membantu masyarakat," ujar Bambang.
Ia menjelaskan, kebakaran itu terjadi di RT 12/05 dan menghanguskan 25 rumah warga. Adapun jumlahnya terdiri dari 35 KK dan 144 jiwa. Kebakaran itu diduga terjadi akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.
Saat ini, warga yang terkena inbas kebakaran untuk sementara tinggal di posko pengungsian, di rumah tetangga, dan sanak saudara. "Kejadiannya pas malam tahun baru sekitar pukul 03.00 WIB. Meski begitu, tidak sampai ada korban jiwa. Ada luka-luka saja karena warga turut memadamkan api dengab ember dan air seadanya," bebernya.
Salah satu korban kebakaran, Sumiyati, menambahkan, saat kejadian dia langsung menyelamatkan barang berharga, terutama surat-surat penting. Anak-anaknya pun langsung diungsikan ke luar permukiman penduduk.
"Apinya begitu cepat, saya hanya bisa selamatkan surat-surat penting saja. Setelah ini, mau tak mau kita harus bangun dari awal lagi, padahal saya sudah tinggal di sini sejak 2004," katanya.
Terkait sekolah dua anaknya, dia hanya bisa pasrah menantikan adanya bantuan, seperti seragam dan perlengkapan sekolah lainnya dari sejumlah pihak.
Di hadapan warga, Sahrianta memastikan Partai Perindo terus memonitor perkembangan korban kebakaran, terutama terkait kebutuhan masyarakat. Tidak menutup kemungkinan Partai Perindo turut membantu pembangunan rumah warga korban kebakaran.
“Kita lihat dan kita evaluasi. Apalagi kami juga ada program bedah rumah. Kita terus cari titik-titik untuk dilakukan bedah rumah, dan di sini tentu kami lakukan evaluasi," paparnya.
Dia mengungkapkan, Partai Perindo sendiri akan terus berkesinambungan memberikan bantuan kepada masyarakat Jakarta. Hal ini membuktikan bahwa Partai Perindo hadir bukan sekadar ikut-ikutan pemilu.
”Partai Perindo memiliki visi yang hendak diwujudkan, yakni melayani dan membantu masyarakat, utamanya dari segi ekonomi,” tandasnya. (Baca: Kartini Perindo Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Mampang)
Sementara itu, penanggung jawab posko di RT 12/05, Bambang, menyambut positif bantuan dari Partai Perindo ini. "Terima kasih Partai Perindo atas perhatiannya yang sangat bermanfaat ini bagi warga yang terkena musibah. Semoga ke depan Perindo terus eksis membantu masyarakat," ujar Bambang.
Ia menjelaskan, kebakaran itu terjadi di RT 12/05 dan menghanguskan 25 rumah warga. Adapun jumlahnya terdiri dari 35 KK dan 144 jiwa. Kebakaran itu diduga terjadi akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga.
Saat ini, warga yang terkena inbas kebakaran untuk sementara tinggal di posko pengungsian, di rumah tetangga, dan sanak saudara. "Kejadiannya pas malam tahun baru sekitar pukul 03.00 WIB. Meski begitu, tidak sampai ada korban jiwa. Ada luka-luka saja karena warga turut memadamkan api dengab ember dan air seadanya," bebernya.
Salah satu korban kebakaran, Sumiyati, menambahkan, saat kejadian dia langsung menyelamatkan barang berharga, terutama surat-surat penting. Anak-anaknya pun langsung diungsikan ke luar permukiman penduduk.
"Apinya begitu cepat, saya hanya bisa selamatkan surat-surat penting saja. Setelah ini, mau tak mau kita harus bangun dari awal lagi, padahal saya sudah tinggal di sini sejak 2004," katanya.
Terkait sekolah dua anaknya, dia hanya bisa pasrah menantikan adanya bantuan, seperti seragam dan perlengkapan sekolah lainnya dari sejumlah pihak.
(thm)