Polisi Minta Pengembang Proyek Apartemen Pakubuwono Kooperatif
A
A
A
JAKARTA - Polres Jaksel masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Mabes Polri terkait robohnya tembok proyek Apartemen Pakubuwono Spring, Jakarta Selatan yang menewaskan 3 pekerja.
Kapolres Jakarta seltan Kombes Pol Mardiaz Kusin mengatakan, tim Puslabfor Mabes Polri bersama penyidik dari Satreskrim Polres Jakarta Selatan masih di TKP untuk menyelidiki penyebab robohnya tembok tersebut. "Tim masih di TKP, dan kami minta mereka kooperatif tidak menutupi apapun," katanya kepada wartawan, Kamis (28/12/2017).
Dia menegaskan, hingga saat ini korban luka juga masih menjalani perawatan di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan. Sedangkan korban tewas ada yang sudah diambil pihak keluarganya. (Baca: Tembok di Proyek Apartemen Spring Roboh, 3 Pekerja Tewas )
"Kalau korban luka belum dimintai keterangan karena masih dalam perawatan, nanti pihaknya akan berkonsultasi dengan dokter kapan semua korban bisa dimintai keterangan," ujarnya.
Menurutnya, mereka yang telah diperiksa adalah para pekerja yang ada dilokasi. "Pekerja yang ada di lokasi juga kita interogasi mintai keterangan. Nanti yang lainnya dilakukan pemeriksaan namun bertahap," ujarnya.
Kapolres Jakarta seltan Kombes Pol Mardiaz Kusin mengatakan, tim Puslabfor Mabes Polri bersama penyidik dari Satreskrim Polres Jakarta Selatan masih di TKP untuk menyelidiki penyebab robohnya tembok tersebut. "Tim masih di TKP, dan kami minta mereka kooperatif tidak menutupi apapun," katanya kepada wartawan, Kamis (28/12/2017).
Dia menegaskan, hingga saat ini korban luka juga masih menjalani perawatan di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan. Sedangkan korban tewas ada yang sudah diambil pihak keluarganya. (Baca: Tembok di Proyek Apartemen Spring Roboh, 3 Pekerja Tewas )
"Kalau korban luka belum dimintai keterangan karena masih dalam perawatan, nanti pihaknya akan berkonsultasi dengan dokter kapan semua korban bisa dimintai keterangan," ujarnya.
Menurutnya, mereka yang telah diperiksa adalah para pekerja yang ada dilokasi. "Pekerja yang ada di lokasi juga kita interogasi mintai keterangan. Nanti yang lainnya dilakukan pemeriksaan namun bertahap," ujarnya.
(ysw)