KORAN SINDO-Quipper Gelar Goes to School di SMAN 13 Jakarta

Rabu, 20 Desember 2017 - 22:04 WIB
KORAN SINDO-Quipper...
KORAN SINDO-Quipper Gelar Goes to School di SMAN 13 Jakarta
A A A
JAKARTA - Antusiasme tergambar jelas di wajah para siswa SMAN 13 Jakarta saat Quipper Indonesia dan KORAN SINDO mengunjungi sekolah mereka, pada Senin, 18 Desember 2017 lalu. Siswa-siswa yang memadati aula mendapatkan pengetahuan seputar platform belajar online, fisika, dan creative writing.

SINDO-Quipper Goes to School juga dimeriahkan dengan hadiah-hadiah yang menarik. SMAN 13 Jakarta atau yang dikenal juga dengan nama GALAS memang kerap dikunjungi. Pihak sekolah sendiri merasa senang dengan acara-acara yang diselenggarakan karena dengan hal itu siswa banyak mendapatkan pengetahuan baru.

“Tentunya kami sangat senang dengan acara yang diselenggarakan oleh KORAN SINDO dan Quipper Indonesia ini. Para siswa juga mungkin merasa jenuh, apalagi mereka habis remedial dan lain sebagainya. Acara seperti ini bisa jadi hiburan buat mereka, misalnya karena mereka mendapatkan hadiah. Namun, yang terpenting adalah mereka mendapatkan ilmu,” ujar Wakil Kepala Sekolah SMAN 13 Sri Endang Arumarianti.

Quipper Indonesia sebagai salah satu platform belajar online ingin mengedukasi para siswa mengenai manfaat belajar dengan menggunakan kemajuan teknologi. Public Relation and Marketing Manager Quipper Indonesia, Tri Nuraini mengatakan, dengan teknologi yang semakin berkembang, cara belajar juga berubah.

“Teknologi tidak semuanya jelek. Teknologi juga bisa digunakan untuk hal-hal yang positif, salah satunya untuk belajar. Sudah banyak juga platform-platform yang dikenalkan dan bisa digunakan para siswa di Indonesia untuk belajar,” kata Tri.

Pada kesempatan ini, Quipper Indonesia juga ingin mempertemukan tutor yang ada di Quipper Video dengan para siswa secara langsung. Untuk itu, turut hadir Cecep Seful Mukti, tutor mata pelajaran fisika di Quipper Video. Cecep memberikan materi tentang ayunan bandul dan juga mengajak para siswa GALAS untuk melakukan praktikum sederhana.

Menurut Cecep, para siswa kebanyakan hanya sampai pada tahap knowing. Misalnya ayunan bandul, mereka hanya tahu saja, tetapi belum merasakan bagaimana menyentuh bandul. “Saya ajak mereka untuk being, menjadi pelaku. Dengan melakukan percobaan, hal itu akan lebih berkesan bagi para siswa,” tutur Cecep.

Selain itu, Cecep juga memberikan tips dan trik untuk menghadapi ujian nasional (UN) dan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Cecep mengatakan, hal yang pertama kali harus dilakukan adalah mengerti konsep dasar dari sebuah materi.

Setelah itu, rajinlah berlatih soal dan jangan mudah menyerah. “Saya berharap dari SMAN 13 Jakarta ini nanti muncul fisikawan, matematikawan, dan lain sebagainya, yang bisa mengantarkan manusia dengan kemajuan teknologinya supaya bisa lebih sejahtera,” ujar Cecep.

Setelah belajar fisika, para siswa lanjut mendapatkan materi tentang creative writing (penulisan kreatif) dari Redaktur Pelaksana KORAN SINDO Hanna F Fauzie, yang harus ditekankan pada creative writing adalah inspirasi, kreativitas, dan imajinasi. Ketika menulis, penulis bisa saja mengalami kebuntuan. Hal ini dikenal sebagai writer’s block.

Menurut Hanna, writer’s block adalah hal biasa di kalangan penulis. Untuk mengatasi hal tersebut, setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda. Ada yang jalan-jalan, mendengarkan musik, dan lain-lain.

Semua itu dilakukan agar penulis kembali menemukan inspirasi. “Mencari inspirasi dapat meningkatkan kreativitas dalam menulis. Tapi, hati-hati ketika mencari inspirasi. Jangan sampai kita meniru karya orang lain. Karena di dalam dunia tulis-menulis, plagiat itu adalah kejahatan,” ungkap Hanna.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9967 seconds (0.1#10.140)