Pahami Dunia Digital, Biarkan Anak Berekspresi dengan Pengawasan Orang Tua
A
A
A
JAKARTA - Perkembangan dunia digital dewasa ini, orang tua diminta tidak melarang anak untuk berekspesi. Anak wajib dibebaskan dalam mengexplore dunia digital dengan pengawasan penuh orang tua.
Hal itu diungkapkan Chief Agency Officer Sun Life, Norman Nugraha saat memberikan edukasi pemahaman perkembangan di Sekolah Al Azhar Kelapa Gading, Selasa (19/12/2017). Norman mengungkapkan perlu pemahaman menyeluruh tentang dunia digital.
“Jangan dibatasi, tapi harus diawasi. Jadikan perkembangan digital dengan mengawasi dan menjadikan pelajaran anak,” ucap Norman dihadapan puluhan orang tua murid dan anak.
Sun Life sendiri sebelumnya telah melakukan beragam edufair di beberapa tempat dengan puncak acara di Mall Kota Casabelangka Oktober 2017 lalu.
Dari serangkaian ini, Sun Life mengajak sejumlah orang tua dan wali murid untuk menginvestasikan pendidikan terhadap anak didik. Sebab semakin tahun biaya pendidikan semakin mahal.
Koran SINDO menjadi salah satu yang terlibat dalam rangkaian ini. Pengajaran kelas regular dilakukan dalam belajar jurnalistik bersama dengan empat pelatihan non formal lainnya. “Kalau yang formal ada 25 sekolah,” ujarnya.
Terhadap perkembangan itu, Sun Life mengajak agar warga masyarakat tak lagi membatasi dunia digital. Namun menjadi dunia ini sebagai bahan untuk berkembang. Salah satunya melalui pendidikan mengenal alam semesta dan luar indonesia.
Sementara itu, Psikolog Anak, Untung Subroto Dharma mengajak agar para orang tua lebih paham tentang dunia digital. Untuk itu ia pun meminta agar sejumlah orang tua lebih peka terhadap anaknya.
Termasuk mengawasi gadget. Orang diminta memantau setiap perkembangan dan aplikasi pada gadget. “Jadi tidak harus memboikot, melainkan dikasih pemahaman,” ujarnya.
Hal itu diungkapkan Chief Agency Officer Sun Life, Norman Nugraha saat memberikan edukasi pemahaman perkembangan di Sekolah Al Azhar Kelapa Gading, Selasa (19/12/2017). Norman mengungkapkan perlu pemahaman menyeluruh tentang dunia digital.
“Jangan dibatasi, tapi harus diawasi. Jadikan perkembangan digital dengan mengawasi dan menjadikan pelajaran anak,” ucap Norman dihadapan puluhan orang tua murid dan anak.
Sun Life sendiri sebelumnya telah melakukan beragam edufair di beberapa tempat dengan puncak acara di Mall Kota Casabelangka Oktober 2017 lalu.
Dari serangkaian ini, Sun Life mengajak sejumlah orang tua dan wali murid untuk menginvestasikan pendidikan terhadap anak didik. Sebab semakin tahun biaya pendidikan semakin mahal.
Koran SINDO menjadi salah satu yang terlibat dalam rangkaian ini. Pengajaran kelas regular dilakukan dalam belajar jurnalistik bersama dengan empat pelatihan non formal lainnya. “Kalau yang formal ada 25 sekolah,” ujarnya.
Terhadap perkembangan itu, Sun Life mengajak agar warga masyarakat tak lagi membatasi dunia digital. Namun menjadi dunia ini sebagai bahan untuk berkembang. Salah satunya melalui pendidikan mengenal alam semesta dan luar indonesia.
Sementara itu, Psikolog Anak, Untung Subroto Dharma mengajak agar para orang tua lebih paham tentang dunia digital. Untuk itu ia pun meminta agar sejumlah orang tua lebih peka terhadap anaknya.
Termasuk mengawasi gadget. Orang diminta memantau setiap perkembangan dan aplikasi pada gadget. “Jadi tidak harus memboikot, melainkan dikasih pemahaman,” ujarnya.
(ysw)