Anies Sebut Tanggul Jebol di Jati Padang Terbuat dari Sak Pasir
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, tanggung jebol di kawasan Jati Padang, Jakarta Selatan, bukan tanggul beton. Tetapi, tanggul itu merupakan buatan masyarakat sekitar.
"Tanggul sederhana itu terbuat dari pasir yang dimasukkan ke dalam karung. Tapi dalam jangka pendek ini harus diganti. Karena kemarin itu bukan tanggul dalam artian pakai beton. Tanggul yang kemarin ada itu adalah bibir sungainya ditanggul menggunakan pasir dibungkus sak," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Tanggul sederhana berisi pasir itu, kata Anies disusun untuk mengantisipasi air masuk ke pemukiman. Namun, tanggul itu tidak dapat menahan air hujan yang terjadi pada Senin 11 Desember 2017.
"Jadi sak pasir. Jadi tumpukan-tumpukan sak pasir di pinggir sungai. Jadi ketika volumenya besar tekanannya kuat, jebol. Itu bukan konstruksi beton yang jebol. Yang jebol itu adalah tanggul yang dibuat dari sak-sak pasir. Jadi saya lihat tadi malam sak-sak pasirnya pada berantakan," sambungnya.
Anies juga mengintruksikan kepada pihak terkait segera melakukan tindakan. "Instruksinya diganti dengan beton. Pokoknya sekarang yang jangka pendek adalah mengamankan. Jangan terjadi limpahan lagi jangan terjadi banjir lagi," kata Anies.
Bulan lalu, kata dia, tanggul karung pasir sempat jebol namun berbeda dengan yang jebol pada Senin malam kemarin.
"Tempat yang bulan lalu terjadi jebol itu aman tidak terjadi masalah. Tapi di sini justru yang tanggulnya terbuat dari sak-sak pasir. Karena itu memang secara awam saja kita tahu itu adalah model temporer bukan permanen gitu," tutupnya.
"Tanggul sederhana itu terbuat dari pasir yang dimasukkan ke dalam karung. Tapi dalam jangka pendek ini harus diganti. Karena kemarin itu bukan tanggul dalam artian pakai beton. Tanggul yang kemarin ada itu adalah bibir sungainya ditanggul menggunakan pasir dibungkus sak," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Tanggul sederhana berisi pasir itu, kata Anies disusun untuk mengantisipasi air masuk ke pemukiman. Namun, tanggul itu tidak dapat menahan air hujan yang terjadi pada Senin 11 Desember 2017.
"Jadi sak pasir. Jadi tumpukan-tumpukan sak pasir di pinggir sungai. Jadi ketika volumenya besar tekanannya kuat, jebol. Itu bukan konstruksi beton yang jebol. Yang jebol itu adalah tanggul yang dibuat dari sak-sak pasir. Jadi saya lihat tadi malam sak-sak pasirnya pada berantakan," sambungnya.
Anies juga mengintruksikan kepada pihak terkait segera melakukan tindakan. "Instruksinya diganti dengan beton. Pokoknya sekarang yang jangka pendek adalah mengamankan. Jangan terjadi limpahan lagi jangan terjadi banjir lagi," kata Anies.
Bulan lalu, kata dia, tanggul karung pasir sempat jebol namun berbeda dengan yang jebol pada Senin malam kemarin.
"Tempat yang bulan lalu terjadi jebol itu aman tidak terjadi masalah. Tapi di sini justru yang tanggulnya terbuat dari sak-sak pasir. Karena itu memang secara awam saja kita tahu itu adalah model temporer bukan permanen gitu," tutupnya.
(mhd)