Macet, Contra Flow 15 Km Diberlakukan di Tol Jakarta Cikampek

Jum'at, 01 Desember 2017 - 18:29 WIB
Macet, Contra Flow 15...
Macet, Contra Flow 15 Km Diberlakukan di Tol Jakarta Cikampek
A A A
BEKASI - Kemacetan panjang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek sejak Kamis kemarin hingga hingga Jumat (1/12/2017) sore. Kemacetan itu dipicu karena hari ini bertepatan dengan libur panjang akhoir pekan.

Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek ini membuat PT Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas di ruas tol tersebut. Rekayasa lalu lintas berupa contra flow dilakukan sepanjang 15 kilometer di lintasan Tol Jakarta-Cikampek mulai Jumat (1/12/2017) siang sebagai solusi kemacetan.

Hingga berita ini diturunkan kemacetan sedikit demi sedikit mulai terurai.
AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru mengatakan, contra flow mulai diberlakukan dari Kilometer (Km) 33 hingga Km 48 arah Cikampek.

Menurut dia, rekayasa itu dimulai pukul 11.10 WIB dengan diskresi dari Polda Metro Jaya. Sehingga, petugas lapangan mengarahkan kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikampek ke jalur lalu lintas kendaraan arah sebaliknya tepat di sekitar perbatasan Cikarang, Kabupaten Bekasi dengan Karawang.

Kemudian petugas membuka median jalan dan mengarahkan kendaraan memasuki koridor contra flow satu lajur yang dibatasi dengan kerucut lalu lintas. Sementara jalur arah Jakarta yang semula empat lajur dikurangi menjadi tiga lajur, karena satu lajur lainnya dimanfaatkan sebagai koridor contra flow.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Handoyono menambahkan, volume lalu lintas puncak arus mudik Libur Maulid Nabi 2017, mencapai 79.182 kendaraan atau meningkat 11% dari kondisi volume lalin normal sebanyak 71 ribu kendaraan.

”Kenaikan volume lalu lintas masih di bawah prediksi Kamis siang kemarin,” ujarnya. Sebab, kata dia, hal tersebut terjadi akibat adanya gangguan lalu lintas di lajur jalan tol yang terjadi pada siang hari sehingga pengguna jalan tol cenderung menggunakan jalur alternatif daripada ruas tol Jakarta–Cikampek.

Sedangkan pada malam atau Jumat dinihari memang terjadi peningkatan volume lalu lintas.”Hampir 86.000 kendaraan melintas di Gerbang Tol Cikarang Utama, jumlah ini naik 15%. Normalnya hanya sebanyak 74.000 kendaraan,” katanya.

Untuk itu, kata dia, Jasa Marga mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan layak operasi. Untuk memastikan kelancaran perjalanan, pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo eletronik sebelum memasuki jalan tol.

Selain itu, kata dia, pengaturan dengan buka tutup di tempat istirahat saat terjadi kepadatan dan pengoperasian kantung parking (parking bay) di Km 18 A, Km 41 A, Km 59 A, Km 58 B dan Km 34 B.”Pada arus baliknya juga bakal berlakukan rekayasa lalu lintas,” tegasnya.

Handoyono mengaku, sejumlah langkah sudah disiapkan guna mengantisipasi kemacetan sangat panjang akibat antrean di GT Cikarang Utama saat arus balik. Antisipasi itu antara lain singkronisasi pelaksanaan tahapan pekerjaan sejumlah proyek di ruas ini.

Pantauan Koran SINDO, kemacetan masih terjadi hingga Jum’at sore yang berimbas di tiga jaln tol yang ada. Hal itu bisa dilihat dalam pertemuan di Lingkar Luar JORR yakni di simpang susun Cikunir, Lingkar Luar Utara Cilincing dan Tol Dalam Kota.

Semua kamecatan tiga jalan tol yang terintegrasi dengan Jalan Tol Jakarta Cikampek. Misalnya, Di jalan tol JORR, kemacetan sepanjang 10 KM buntutnya hingga Taman Mini, di Tol Lingkar Utara, mencapai 6 Km, ekor kendaraan yang akan masuk Jakarta-Cikampek ada di Rorotan.

Imbasnya kemacetan terjadi di Kota Bekasi mulai di Jalan KH Noer Ali (Kalimalang). Sebab, kendaraan roda dua maupun empat mulai dari Pondok Jati, hingga Sumber Artha, dari Pulogadung hingga jalan Layang Kranji, dari Pondok Gede, mulai dari Kranggan.

Sedangkan di wilayah Kabupaten Bekasi, kemacetan terjadi di ruas Jalan Diponegoro, Kalimalang dan di dua jalan itu semakin parah karena ada proyek penggantian jembatan di Kampung Rawapalangan, Cikarang Barat.”Macet parah hari ini,” kata Ulfan (40) warga Tambun.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1416 seconds (0.1#10.140)