Jendela Ditutup dengan Gorden, Sandi: Untuk Tambah Kefokusan
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ditutupnya kaca jendela dengan gorden di Pendopo Balai Kota, Jakarta, tidak ada maksud apapun. Menurut dia, ditutupnya jendela tersebut dengan gorden agar pencahayaan yang masuk ke Balai Kota tidak terlalu silau. Pasalnya, terkadang ruangan tersebut dipakai untuk prosesi foto bersama tamu yang datang.
"Ya tentunya menambah kefokusan acara itu, supaya di dalamnya itu pencahannya tidak terlalu bright kalau ambil gambar dari dalam blacklight diusulkan ditaruh tirai ini," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/11/2017).
Pria yang biasa disapa Sandi ini meminta, agar masyarakat tidak berpikiran yang negatif terlebih dahulu dengan maksud pemasangan gorden tersebut. Bahkan, dia mengaku tetap terbuka dengan aduan masyarakat dan permintaan wawancara dari media.
"Tapi enggak menyatakan kami tertutup kita kan terbuka banget kita transparan abis," tuturnya.
Sebelumnya, sejak Kamis 23 November 2017 jendela pendopo Balai Kota Jakarta ditutup dengan gorden. Hal itu tak seperti biasanya.
"Ya tentunya menambah kefokusan acara itu, supaya di dalamnya itu pencahannya tidak terlalu bright kalau ambil gambar dari dalam blacklight diusulkan ditaruh tirai ini," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta, Senin (27/11/2017).
Pria yang biasa disapa Sandi ini meminta, agar masyarakat tidak berpikiran yang negatif terlebih dahulu dengan maksud pemasangan gorden tersebut. Bahkan, dia mengaku tetap terbuka dengan aduan masyarakat dan permintaan wawancara dari media.
"Tapi enggak menyatakan kami tertutup kita kan terbuka banget kita transparan abis," tuturnya.
Sebelumnya, sejak Kamis 23 November 2017 jendela pendopo Balai Kota Jakarta ditutup dengan gorden. Hal itu tak seperti biasanya.
(mhd)