Dalam Setahun, 581 Kecelakaan Terjadi di Tol Tangerang-Merak

TANGERANG - Angka kecelakaan di tol Tangerang-Merak masih tinggi. Di tahun ini, angka kecelakaan naik 581 kasus, dari tahun sebelumnya 540 kasus.

Direktur Teknik dan Operasi PT Maga Mandalasakti Sunarto Sastrowiyoto mengatakan, penyebab tingginya angka kecelakaan di jalan tol akibat sopir yang mengantuk dan kurang antisipasi."Angka kecelakaan di tol Tangerang-Merak mengalami kenaikan dari 540 kasus di tahun 2016, menjadi 580 kasus pada tahun ini," kata Sunarto kepada Koran SINDO pada Minggu, 26 November 2017 kemarin.

Faktor lain terjadinya kecelakaan di Tol Tangerang-Merak adalah kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang. Namun, sesuai dengan SPM, dalam waktu 1x24 jam, jalan sudah harus ditambal."Sebetulnya, kalau ada lubang dan jalannya pelan-pelan tidak akan terjadi kecelakaan. Cuma untuk jalan tol itu tetap menjadi sangat berbahaya," ujarnya.

Menurut Sunarto, kecepatan berkendara di tol dalam kota juga menjadi salah satu penyebab kecelakaan lainnya. Untuk itu, standar kecepatan tol dalam kota hanya 100 km/jam. Namun, jangan terlalu pelan juga.
"Jika terlalu pelan, kendaraan yang bebannya berlebih jadi ikut semakin pelan. Ini juga bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan di jalan tol," ungkapnya.