Sandi Beberkan Strategi Pemprov Bangun Sistem Transportasi Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus mencari formula yang pas untuk menghadirkan moda transportasi yang nyaman dan aman di Ibu Kota. Termasuk terus meningkatkan pelayanan moda transportasi massal yang sudah ada, seperti Transjakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, terdapat tiga strategi Pemprov DKI dalam membangun sistem transportasi Jakarta yang terintegrasi. Strategi tersebut adalah pengembangan angkutan umum massal, pembatasan lalu lintas, dan peningkatan pelayanan publik.
"Transjakarta ingin memberi dukungan di daerah di sekitar Jakarta. Kami ingin membangun moda transportasi yang terintegrasi, dan Transjakarta menjadi solusi bagi masyarakat di daerah Jakarta atau daerah sekitar," ujar pria yang akrab disapa Sandi, saat menjadi keynote speaker dalam seminar profesi keselamatan dan kesehatan kerja 2017 di Auditorium, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (24/11).
Seminar tersebut bertemakan “Keselamatan Transportasi Publik: Meminimalisir Kelelahan di Jalan Raya untuk Transjakarta yang Lebih Baik”. Sandi mengungkapkan, Pemprov DKI sudah membuat kebijakan dalam meningkatkan keselamatan kerja di lingkungan Transjakarta.
Misalnya, sopir Transjakarta telah mendapatkan pelatihan agar tidak mengantuk saat mengemudi, diberikan waktu istirahat yang cukup, termasuk untuk beribadah dan makan. "Mereka (sopir Transjakarta) telah dilatih pula untuk menangani kejadian darurat. Karena kita ingin membangun kultur bahwa keselamatan itu budaya," tegasnya.
Sandi berharap masyarakat dapat membantu Pemprov DKI dalam menata sektor transportasi publik melalui perilaku disiplin, baik itu pengendara pribadi maupun pejalan kaki. Ia ingin kasus kecelakaan, khususnya akibat pejalan kaki yang menyeberang sembarangan atau pengendara yang melalui jalan khusus Transjakarta, dapat berkurang melalui kesadaran dan kedisiplinan bersama.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, terdapat tiga strategi Pemprov DKI dalam membangun sistem transportasi Jakarta yang terintegrasi. Strategi tersebut adalah pengembangan angkutan umum massal, pembatasan lalu lintas, dan peningkatan pelayanan publik.
"Transjakarta ingin memberi dukungan di daerah di sekitar Jakarta. Kami ingin membangun moda transportasi yang terintegrasi, dan Transjakarta menjadi solusi bagi masyarakat di daerah Jakarta atau daerah sekitar," ujar pria yang akrab disapa Sandi, saat menjadi keynote speaker dalam seminar profesi keselamatan dan kesehatan kerja 2017 di Auditorium, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (24/11).
Seminar tersebut bertemakan “Keselamatan Transportasi Publik: Meminimalisir Kelelahan di Jalan Raya untuk Transjakarta yang Lebih Baik”. Sandi mengungkapkan, Pemprov DKI sudah membuat kebijakan dalam meningkatkan keselamatan kerja di lingkungan Transjakarta.
Misalnya, sopir Transjakarta telah mendapatkan pelatihan agar tidak mengantuk saat mengemudi, diberikan waktu istirahat yang cukup, termasuk untuk beribadah dan makan. "Mereka (sopir Transjakarta) telah dilatih pula untuk menangani kejadian darurat. Karena kita ingin membangun kultur bahwa keselamatan itu budaya," tegasnya.
Sandi berharap masyarakat dapat membantu Pemprov DKI dalam menata sektor transportasi publik melalui perilaku disiplin, baik itu pengendara pribadi maupun pejalan kaki. Ia ingin kasus kecelakaan, khususnya akibat pejalan kaki yang menyeberang sembarangan atau pengendara yang melalui jalan khusus Transjakarta, dapat berkurang melalui kesadaran dan kedisiplinan bersama.
(thm)