Pedagang Minta Izin Jualan di Trotoar, Anies: Tidak Janji Ya
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menemui seorang pedagang kaki lima yang mengadu di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Pedagang tersebut diketahui bernama Ridwan yang sehari-sehari berjualan ikan di Pasar Burung Jatinegara, Jakarta Timur. Ia meminta agar Gubernur Anies Baswedan memberi izin kepadanya untuk berjualan di depan garis kuning trotoar.
“Saya mohon izin sama Bapak, saya pedagang sekarang begini Pak. Saya minta sebelah sini, pak, (setelah garis kuning di trotoar). Izin, ada 30 pedagang,” kata Ridwan sembari menyodorkan kertas yang bergambarkan denah lokasi dirinya jualan ke Anies, Kamis (23/11/2017).
Menyikapi hal tersebut, Anies langsung menjawab keluhan Ridwan yang sudah berjualan di kawasan tersebut selama 25 tahun. “Saya lihat dulu, karena ini buat pejalan kaki pak, ya,” jawab Anies.
Mendengar jawab Anies, Ridwan pun tetap meminta agar tetap pedagang kali lima bisa berjualan di atas trotoar. “Tapi kami butuh dagang lagi, pak. Sudah 3 Bulan ini, pak (tidak laku),” ucap Ridwan.
Anies pun menuturkan bahwa pihaknya akan meninjau lokasi yang telah diadukan oleh Ridwan. Tetapi, mantan Mendikbud ini mengatakan bahwa dirinya tidak memberi janji akan menuruti permintaan Ridwan.
“Tapi kami lihat nanti di lokasinya. Tapi jangan tempat jalan kaki ditutup. Nanti kami lihat dulu. Tapi tidak ada janji yah,” tegas Anies.
Saat ditanya oleh para awak media, Ridwan menuturkan bahwa pemerintah tidak pernah memberikan solusi kepada para pedagang yang berjualan di atas trotoar.
“Kami sudah 25 tahun. Jadi dari pemerintah tidak ada solusi untuk penampungan kami. Saya biasa dagang di trotoar saja, dagang ikan. Ada yang dagang burung. Kita enggak bisa dagang lagi sejak Agustus, sejak bulan tertib trotoar. Jadi kami minta solusi. Lahan enggak ada sejak tertib trotoar ada 30 pedagang enggak dagang,” tutur Ridwan.
Pedagang tersebut diketahui bernama Ridwan yang sehari-sehari berjualan ikan di Pasar Burung Jatinegara, Jakarta Timur. Ia meminta agar Gubernur Anies Baswedan memberi izin kepadanya untuk berjualan di depan garis kuning trotoar.
“Saya mohon izin sama Bapak, saya pedagang sekarang begini Pak. Saya minta sebelah sini, pak, (setelah garis kuning di trotoar). Izin, ada 30 pedagang,” kata Ridwan sembari menyodorkan kertas yang bergambarkan denah lokasi dirinya jualan ke Anies, Kamis (23/11/2017).
Menyikapi hal tersebut, Anies langsung menjawab keluhan Ridwan yang sudah berjualan di kawasan tersebut selama 25 tahun. “Saya lihat dulu, karena ini buat pejalan kaki pak, ya,” jawab Anies.
Mendengar jawab Anies, Ridwan pun tetap meminta agar tetap pedagang kali lima bisa berjualan di atas trotoar. “Tapi kami butuh dagang lagi, pak. Sudah 3 Bulan ini, pak (tidak laku),” ucap Ridwan.
Anies pun menuturkan bahwa pihaknya akan meninjau lokasi yang telah diadukan oleh Ridwan. Tetapi, mantan Mendikbud ini mengatakan bahwa dirinya tidak memberi janji akan menuruti permintaan Ridwan.
“Tapi kami lihat nanti di lokasinya. Tapi jangan tempat jalan kaki ditutup. Nanti kami lihat dulu. Tapi tidak ada janji yah,” tegas Anies.
Saat ditanya oleh para awak media, Ridwan menuturkan bahwa pemerintah tidak pernah memberikan solusi kepada para pedagang yang berjualan di atas trotoar.
“Kami sudah 25 tahun. Jadi dari pemerintah tidak ada solusi untuk penampungan kami. Saya biasa dagang di trotoar saja, dagang ikan. Ada yang dagang burung. Kita enggak bisa dagang lagi sejak Agustus, sejak bulan tertib trotoar. Jadi kami minta solusi. Lahan enggak ada sejak tertib trotoar ada 30 pedagang enggak dagang,” tutur Ridwan.
(ysw)