Bertemu Ketua The Nippon Foundation, Anies Bahas Penyakit Kusta
Bertemu Ketua The Nippon Foundation, Anies Bahas Penyakit Kusta
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kunjungan Ketua The Nippon Foundation dan Duta WHO untuk Penyakit Kusta,Yohei Sasakawa, di Balai Kota, Rabu (15/11/2017) pagi. Pertemuan itu membahas kerja sama antara The Nippon Foundation dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Saya sangat mengapresiasi upaya Mr Yohei untuk mengatasi penyakit kusta. Kami berharap dapat menyeleraskan apa yang sudah dilakukan Yayasan Nippon dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan melakukan pencegahan ke depannya supaya penyakit ini dapat tuntas diberantas," ujar Anies.
Penyakit kusta sering kali disertai diskriminasi, meski dapat sembuh total tanpa cacat. Hal ini yang kemudian menjadi konsentrasi Mr Yohei Sasakawa untuk memberantas penyakit kusta di dunia.
"Saya sudah beberapa kali berkunjung ke rumah sakit di Jakarta, mereka juga bersikeras memberantas penyakit ini. Jika butuh bantuan, kami siap membantu," ucap Mr Yohei Sasakawa.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Kusmedi menyampaikan, kasus kusta di Jakarta saat ini, baik pasien baru maupun pasien lama, mencapai 311 pasien. Pasien terbanyak berasal dari wilayah Jakarta Timur.
Adapun kecamatan dengan kasus kusta tertinggi di antaranya Cakung, Cilincing, Kramat Jati, dan Kali deres. Kebanyakan kasus kusta ditemukan di daerah panti sosial dan penjara.
"Pada 2017 angka pencapaian pasien baru sangat tinggi karena kami aktif melakukan pendeteksian secara dini agar tidak ada cacat," ujar Kusmedi.
Sebenarnya, Provinsi DKI Jakarta sudah bebas penularan kusta sejak 2011. Sejak awal 2017 hingga September, ditemukan kasus baru tanpa cacat di Jakarta sebesar 71%
"Kami banyak dibantu kelompok-kelompok mantan penyandang kusta dan persatuan perawat Indonesia untuk menangani pasien kusta," kata Kusmedi.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan sejauh ini menyediakan delapan tempat kelompok perawatan dini yang melibatkan orang yang pernah menderita kusta sebagai motivator dan role model, salah satunya Puskesmas Jatinegara, Jakarta Timur.
"Saya sangat mengapresiasi upaya Mr Yohei untuk mengatasi penyakit kusta. Kami berharap dapat menyeleraskan apa yang sudah dilakukan Yayasan Nippon dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan melakukan pencegahan ke depannya supaya penyakit ini dapat tuntas diberantas," ujar Anies.
Penyakit kusta sering kali disertai diskriminasi, meski dapat sembuh total tanpa cacat. Hal ini yang kemudian menjadi konsentrasi Mr Yohei Sasakawa untuk memberantas penyakit kusta di dunia.
"Saya sudah beberapa kali berkunjung ke rumah sakit di Jakarta, mereka juga bersikeras memberantas penyakit ini. Jika butuh bantuan, kami siap membantu," ucap Mr Yohei Sasakawa.
Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Kusmedi menyampaikan, kasus kusta di Jakarta saat ini, baik pasien baru maupun pasien lama, mencapai 311 pasien. Pasien terbanyak berasal dari wilayah Jakarta Timur.
Adapun kecamatan dengan kasus kusta tertinggi di antaranya Cakung, Cilincing, Kramat Jati, dan Kali deres. Kebanyakan kasus kusta ditemukan di daerah panti sosial dan penjara.
"Pada 2017 angka pencapaian pasien baru sangat tinggi karena kami aktif melakukan pendeteksian secara dini agar tidak ada cacat," ujar Kusmedi.
Sebenarnya, Provinsi DKI Jakarta sudah bebas penularan kusta sejak 2011. Sejak awal 2017 hingga September, ditemukan kasus baru tanpa cacat di Jakarta sebesar 71%
"Kami banyak dibantu kelompok-kelompok mantan penyandang kusta dan persatuan perawat Indonesia untuk menangani pasien kusta," kata Kusmedi.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan sejauh ini menyediakan delapan tempat kelompok perawatan dini yang melibatkan orang yang pernah menderita kusta sebagai motivator dan role model, salah satunya Puskesmas Jatinegara, Jakarta Timur.
(thm)
Explore More