Miris, Greinal Kerap Dibiarkan Kelaparan oleh Ibu Kandungnya

Senin, 13 November 2017 - 23:10 WIB
Miris, Greinal Kerap...
Miris, Greinal Kerap Dibiarkan Kelaparan oleh Ibu Kandungnya
A A A
JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan Greinal Wijaya (5) yang dilakukan oleh ibu kandungnya Novi Wanti (25). Kasus penganiayaan ini terungkap setelah korban tewas dan tubuhnya dipenuhi luka-luka akibat penganiayaan.

Ternyata tak hanya disiksa secara fisik, Greinal juga kerap dibiarkan kelaparan oleh ibu kandungnya. Kondisi ini diketahui kala Greinal sering mengeluh lapar di sekolah.

Kepala sekolah Tk tempat Greinal bersekolah, Merri mengatakan, tak hanya disiksa oleh ibunya. Greinal diketahui sempat tak diberi makan oleh ibunya selama 2 hari.

Hal ini terungkap ketika bocah ini mengeluhkan dengan kondisinya yang lapar. "Bahkan pernah selama dua hari Greinal minta makan karena lapar. Saat ditanya, dia (Greinal) bilang tidak diberi makan ibunya selama 2 hari," katanya ketika ditemui di sekolah, Senin (13/11/2017).

Merry melanjutkan terhadap temuan ini. Pihaknya pernah berbicara dan mencoba mengghubungi Novi. Namun berulangkali dipanggil Novi enggan menanggapi surat itu. "Kami kesulitan menghubungi orang tuanya," papar Mery.

Bahkan, saat ditanya oleh guru, kata Mery, apa penyebab luka-luka yang dideritanya itu. anak lelaki itu menjawab dengan wajah lugunya bahwa luka-luka itu lantaran terjatuh.

"Dia mengaku ke kami itu karena jatuh di tempat kerja ibunya dan juga karena berkelahi dengan saudaranya," kata Mery.

Selain luka-luka dan pengakuan jarang diberi makan. Dalam beberapa waktu terakhir perilaku Greinal berubah, membuat pihak sekolah curiga. Sosok periang dan selalu berinteraksi dengan teman-temanannya itu berubah menjadi sosok yang pendiam.

Perubahan sikap itu, kata Mery, dirasakan oleh pihaknya, setelah bocah itu tak masuk selama seminggu dengan alasan pergi ke Bangka, Kepulauan Riau.

"Waktu dia sekolah dulu dia ceria, dan pintar tapi berubah menjadi anak yang pendiam, lesu dan murung di kelas," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1942 seconds (0.1#10.140)