13 Jenazah Korban Ledakan Kosambi Belum Teridentifikasi

Rabu, 01 November 2017 - 14:25 WIB
13 Jenazah Korban Ledakan Kosambi Belum Teridentifikasi
13 Jenazah Korban Ledakan Kosambi Belum Teridentifikasi
A A A
JAKARTA - Setelah berhasil mengidentifikasi sebanyak 28 jenazah korban‎ ledakan pabrik kembang di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali mengidentifikasi empat jenazah korban lainnya.

Adapun keempat korban ini diketahui bernama Inah binti Ining warga Tangerang, Banten yang teridentifikasi melalui proses DNA dan medis; Melinah binti Subur warga Tangerang, Banten yang teridentifikasi melalui DNA dan medis. Julianah warga Tangerang teridentifikasi melalui DNA dan medis, dan terakhir jenazah bernama Aldi Pramuzi warga Kalideres Jakbar teridentifikasi melalui DNA dan medis.

Dengan teridentifikasinya ke empat jenazah ini, maka total jenazah yang teridentifikasi saat ini sebanyak 32 jenazah. Sisanya 13 jenazah korban lainnya masih dalam proses identifikasi.

‎"Yang pasti hari ini pemeriksaan terkait dengan korban ada empat jenazah yang berhasil teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan juga medis jadi hari ini hanya terkait dengan pemeriksaan medis dan DNA-nya saja," kata Kepala Bidang Pelayanan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Sumirat dalam konferensi pers di RS Polri, Rabu (1/11/2017).

Sebagian besar ke empat jenazah ini teridentifikasi melalui DNA dan medis. Menurutnya, identifikasi DNA bukan hal yang mudah, pasalnya hasil pencocokan menyita waktu cukup lama, meskipun secara postmortem seluruh jenazah sudah diambil sampelnya.

"Jadi yang namanya pemeriksaan DNA saat ini sedang berlangsung dan itu membutuhkan waktu tiga sampai sekian hari," jelasnya. Meski identifikasi DNA menyita waktu, namun jenazah korban dipastikan tak akan membusuk‎ pasalnya seluruh jenazah berada dilemari pendingin dengan suhu yang dapat menjaga kondisi jenazah tetap utuh.

"Kondisi jenazah berada di dalam lemari pendingin di bawah minus 20 derajat jadi tidak berubah cuma sekarang ini hanya mengandalkan pemeriksaan DNA meski pun tetap berlangsung terhadap pemeriksaan gigi," jelasnya.

Meski begitu, pihaknya tetap menerima informasi dari keluarga korban, untuk membantu proses identifikasi lainnya."Seandainya ada keluarga yang bisa mengantarkan foto karena saat ini foto-foto keluarga juga kesulitan mencari untuk menemukan foto yang bagus untuk dilaporkan," tuturnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6051 seconds (0.1#10.140)