IPW Sebut Kebakaran Pabrik Kembang Api Harus Jadi Pelajaran

Jum'at, 27 Oktober 2017 - 20:10 WIB
IPW Sebut Kebakaran...
IPW Sebut Kebakaran Pabrik Kembang Api Harus Jadi Pelajaran
A A A
JAKARTA - Indonesian Police Watch (IPW) menilai Kasus kebakaran di pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang Banten yang menyebabkan 47 orang tewas dan belasan lainnya luka bakar, perlu menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama jajaran kepolisian dan pemerintahan daerah.

Ketua Presidium IPW Neta S Pane menilai, kasus kebakaran ini menunjukan bahwa perangkat bawah kepolisian dan Pemda sebagai ujung tombak, tidak berjalan maksimal. "Terutama dalam melakukan pengawasan di lingkungan wilayah kerjanya," katanya kepada wartawan, Jumat (27/10/2017).

Seharusnya, lanjut Neta, tempat usaha yang menyimpan begitu banyak bahan peledak harus ada standar pengamanan dan keamanannya. Selain itu, harus ada juga jalur evakuasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kebakaran, banjir dan gempa bumi.

Neta menegaskan, pabrik petasan seperti itu harusnya diawasi dengan ketat oleh Babinkamtibmas dan intelijen di tingkat Polsek maupun Polres. "Sudah saatnya para Kapolda mendata semua industri dan tempat usaha menengah bawah di wilayah tugasnya," katanya.

Sebab industri dan tempat usaha menengah bawah di Jabodetabek saat ini masih banyak yang mengabaikan keberadaan sistem keselamatan dan jalur evakuasi para pekerjanya. Pabrik konveksi, percetakan, katering dan tempat usaha menengah bawah umumnya sangat tertutup rapat.

"Padahal jumlah pekerjanya bisa mencapai puluhan orang dan setiap bekerja selalu dalam keadaan terkunci, sehingga jika terjadi musibah tentunya sangat sulit bagi para pekerja untuk mengevakuasi diri, ini harus diawasi," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5935 seconds (0.1#10.140)