Dipercaya Rakyat Pimpin Jakarta, Ini Pesan Kiai untuk Anies-Sandi

JAKARTA - Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menggelar doa bersama di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, sebelum bertolak ke Istana Negara mengikuti prosesi pelantikan, Senin (16/8/2017) sore.

Di masjid bersejarah itu, keduanya banyak mendapat nasihat dari tokoh agama dan kiai, salah satunya ‎Kiai ‎Abdul Rosyid Abdullah Syafii. Pimpinan Pesantren Masjid Al Barkah itu berpesan agar Anies Baswedan dan Sandiaga Uno selalu berada di jalan yang lurus alias berbuat jujur.

"Semoga mereka (Anies-Sandi) tetap istiqomah. Jalan lurus, tidak ke kiri dan Kanan karena itu enggak akan sampai. Ikuti jalan yang lurus," ujar ‎Kiai ‎Abdul Rosyid.

Sementara itu, pengurus Masjid Sunda Kelapa Hasan Daud berharap agar Anies-sandi bisa menjadi pemimpin yang lebih baik dari gubernur sebelumnya. (Baca:Jelang Dilantik, Anies-Sandi Doa Bersama di Masjid Sunda Kelapa)

Ia mengingatkan bahwa pengusungan Anies-Sandi dilakukan oleh ‎jamaah dan relawan Simpul Keumatan di Masjid Agung Sunda Kelapa pada pada 2 September 2016 yang lalu. "Tanggal 2 September 2016 di Mesjid Agung Sunda Kelapa, pengurus bersama jamaah mencalonkan Anies-Sandi untuk memimpin Jakarta periode 2017-2022. Mudah-mudahan Allah SWT mengantarkan kelancaran kepada pemimpin yang lebih baik," ucapnya.

Ia ‎mengajak kepada jamaah dan relawan untuk berdoa bersama dengan membukanya dengan basmalah. "Mari kita bersyukur kepada Allah SWT bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur hadir di tengah kita untuk berdoa di sini," katanya.

Setelah sekitar 30 menit berada di Masjid Agung Sunda Kelapa, Anies-Sandi bertolak ke Istana Negara menggunakan Kijang Inova Hitam B 2507 BKU.