Jelang Dilantik, Warga DKI Ingatkan Anies-Sandi soal Janji Kampanye
A
A
A
JAKARTA - Jika tidak ada aral melintang, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bakal resmi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mulai Senin (16/17/2017). Warga Jakarta pun kini bersiap menyambut pemimpin baru di Ibu Kota.
Warga Jakarta, terutama pemilih Anies-Sandi, tentu ingin ada perubahan di DKI. Oleh karena itu, mereka mengingatkan agar pasangan Anies-Sandi tidak melupakan janji-janjinya pada saat berkampanye.
"Kami harap Pak Anies-Sandi saat sudah jadi pemimpin Jakarta tak lupa janjinya saat kampanye dahulu. Salah satunya membangun 200.000 pengusaha baru melalui program Oke Oce itu," ujar salah satu warga Jakarta bernama Hely Viani, saat ditemui SINDOnews di Balai Kota, Minggu (15/10/2017).
Warga Jakarta lainnya, Aris, berharap Anies-Sandi bisa memajukan Ibu Kota negara ini. Terutama dari segi kebudayaannya, dimana Jakarta begitu kental dengan budaya Betawinya.
Ia juga mengingatkan janji Anies mengenai DP rumah 0% dan reklamasi teluk Jakarta. "Semoga janji rumah dengan DP 0% bisa dilaksanakan. Proyek reklamasi juga bisa dihentikan karena merusak lingkungan," tuturnya.
Menurut dia, hal yang paling utama harus segera dilaksanakan pasangan Anies-Sandi adalah pengintegrasian seluruh moda transportasi yang ada di Jakarta ini. Dengan begitu diharapkan Kota Jakarta bisa keluar dari kemacetan.
Sementara itu, Rudi Suwandi, warga Cengkareng, Jakarta Barat berharap gubernur baru dapat menyelesaikan banjir di permukimannya. "Hampir sejak 20 tahun lalu kampung kami terendam. Sekarang Anies menjadi gubernur, besar harapan kami masalah Kampung Apung diselesaikan. Kami ingin kawasan ini bebas dari genangan setiap kali hujan turun," ucapnya.
Daeng Mansur, warga Luar Batang, ā€ˇPenjaringan, Jakarta Utara, juga mengingatkan bahwa Anies-Sandi pada saat kampanye pernah datang ke kawasan mereka. Saat itu, Anies-Sandi berjanji menata kawasan Luar Batang.
"Kami berharap kawasan luar Batang bisa ditata sama seperti Aquarium. Selesaikan janji yang mengatakan akan membangun kawasan ini dengan kawasan rusunami," tandasnya.
Mengenai reklamasi, Daeng berharap Anies-Sandi masih berkomitmen untuk menghentikan proyek tersebut. "Bagaimanapun juga, proyek ini telah memberatkan dan merugikan masyarakat sekitar, terutama nelayan dan masyarakat pesisir," tutup Daeng.
Warga Jakarta, terutama pemilih Anies-Sandi, tentu ingin ada perubahan di DKI. Oleh karena itu, mereka mengingatkan agar pasangan Anies-Sandi tidak melupakan janji-janjinya pada saat berkampanye.
"Kami harap Pak Anies-Sandi saat sudah jadi pemimpin Jakarta tak lupa janjinya saat kampanye dahulu. Salah satunya membangun 200.000 pengusaha baru melalui program Oke Oce itu," ujar salah satu warga Jakarta bernama Hely Viani, saat ditemui SINDOnews di Balai Kota, Minggu (15/10/2017).
Warga Jakarta lainnya, Aris, berharap Anies-Sandi bisa memajukan Ibu Kota negara ini. Terutama dari segi kebudayaannya, dimana Jakarta begitu kental dengan budaya Betawinya.
Ia juga mengingatkan janji Anies mengenai DP rumah 0% dan reklamasi teluk Jakarta. "Semoga janji rumah dengan DP 0% bisa dilaksanakan. Proyek reklamasi juga bisa dihentikan karena merusak lingkungan," tuturnya.
Menurut dia, hal yang paling utama harus segera dilaksanakan pasangan Anies-Sandi adalah pengintegrasian seluruh moda transportasi yang ada di Jakarta ini. Dengan begitu diharapkan Kota Jakarta bisa keluar dari kemacetan.
Sementara itu, Rudi Suwandi, warga Cengkareng, Jakarta Barat berharap gubernur baru dapat menyelesaikan banjir di permukimannya. "Hampir sejak 20 tahun lalu kampung kami terendam. Sekarang Anies menjadi gubernur, besar harapan kami masalah Kampung Apung diselesaikan. Kami ingin kawasan ini bebas dari genangan setiap kali hujan turun," ucapnya.
Daeng Mansur, warga Luar Batang, ā€ˇPenjaringan, Jakarta Utara, juga mengingatkan bahwa Anies-Sandi pada saat kampanye pernah datang ke kawasan mereka. Saat itu, Anies-Sandi berjanji menata kawasan Luar Batang.
"Kami berharap kawasan luar Batang bisa ditata sama seperti Aquarium. Selesaikan janji yang mengatakan akan membangun kawasan ini dengan kawasan rusunami," tandasnya.
Mengenai reklamasi, Daeng berharap Anies-Sandi masih berkomitmen untuk menghentikan proyek tersebut. "Bagaimanapun juga, proyek ini telah memberatkan dan merugikan masyarakat sekitar, terutama nelayan dan masyarakat pesisir," tutup Daeng.
(thm)