Berbagi Peran ala Pemimpin Baru DKI Jakarta
A
A
A
ANIES dan Sandi akan memimpin Jakarta untuk lima tahun ke depan. Mereka akan berbagi peran: Anies lebih mengurusi kebijakan besar dan Sandi menangani sektor ekonomi serta banyak turun ke masyarakat.
Hampir enam bulan sudah Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno dinyatakan memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017. Selama itu pula, pasangan akademisi dan pengusaha ini nyaris hilang dari ingar bingar politik nasional dan sorotan media. Berbeda ketika masa kampanye.
Menurut Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif, Anies dan Sandi tetap menyapa dan mendengar aspirasi masyarakat. “Dia tetap keliling,” ujarnya.
Anggota Tim Sinkronisasi Anies-Sandi ini memastikan Anies-Sandi tidak berusaha menghindari media. Dua pekan lalu, Syarief mendampingi Anies menemui forum rukun tetangga dan warga se-Jakarta. Mereka, katanya, tetap menjawab berbagai pertanyaan masyarakat mengenai janji kampanye dan program kerja. Pertanyaan masyarakat DKI Jakarta dianggap lebih variatif. Syarif justru mempertanyakan kenapa pertanyaan awak media selalu itu-itu saja, terutama isu reklamasi.
“Dia tipikalnya ingin pertanyaan yang baru,” ucapnya, kepada SINDO Weekly, Rabu pekan lalu atau sehari setelah Anies muncul di DPRD DKI Jakarta untuk menghadiri undangan seluruh fraksi di Kebon Sirih.
Saat berjumpa anggota dewan itu, Anies tak banyak bicara. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan akan bicara setelah dilantik menjadi gubernur pada Senin, 16 Oktober. Saat dicecar pertanyaan mengenai reklamasi, ia balik bertanya apakah ada program kerjanya yang berubah. “Reklamasi, no comment,” ujar pria kelahiran Kuningan itu.
Menurut rencana, Senin (16/10/2017) sore ini, Anies-Sandi dilantik di Istana Negara oleh Presiden Jokowi. Begitu usai dilantik, rakyat Jakarta tentunya akan menagih 23 janji kampanye pasangan yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Lalu hal-hal prioritas apa yang akan dilakukan Anies-Sandi dalam 100 hari pemerintahannya? Dapatkan informasi selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi Nomor 33 Tahun 6, 2017 yang terbit Senin (16/10/2017).
Hampir enam bulan sudah Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno dinyatakan memenangi Pilkada DKI Jakarta 2017. Selama itu pula, pasangan akademisi dan pengusaha ini nyaris hilang dari ingar bingar politik nasional dan sorotan media. Berbeda ketika masa kampanye.
Menurut Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Syarif, Anies dan Sandi tetap menyapa dan mendengar aspirasi masyarakat. “Dia tetap keliling,” ujarnya.
Anggota Tim Sinkronisasi Anies-Sandi ini memastikan Anies-Sandi tidak berusaha menghindari media. Dua pekan lalu, Syarief mendampingi Anies menemui forum rukun tetangga dan warga se-Jakarta. Mereka, katanya, tetap menjawab berbagai pertanyaan masyarakat mengenai janji kampanye dan program kerja. Pertanyaan masyarakat DKI Jakarta dianggap lebih variatif. Syarif justru mempertanyakan kenapa pertanyaan awak media selalu itu-itu saja, terutama isu reklamasi.
“Dia tipikalnya ingin pertanyaan yang baru,” ucapnya, kepada SINDO Weekly, Rabu pekan lalu atau sehari setelah Anies muncul di DPRD DKI Jakarta untuk menghadiri undangan seluruh fraksi di Kebon Sirih.
Saat berjumpa anggota dewan itu, Anies tak banyak bicara. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan akan bicara setelah dilantik menjadi gubernur pada Senin, 16 Oktober. Saat dicecar pertanyaan mengenai reklamasi, ia balik bertanya apakah ada program kerjanya yang berubah. “Reklamasi, no comment,” ujar pria kelahiran Kuningan itu.
Menurut rencana, Senin (16/10/2017) sore ini, Anies-Sandi dilantik di Istana Negara oleh Presiden Jokowi. Begitu usai dilantik, rakyat Jakarta tentunya akan menagih 23 janji kampanye pasangan yang diusung Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Lalu hal-hal prioritas apa yang akan dilakukan Anies-Sandi dalam 100 hari pemerintahannya? Dapatkan informasi selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi Nomor 33 Tahun 6, 2017 yang terbit Senin (16/10/2017).
(amm)