Brankas di Terminal 2 Bandara Soetta Dibobol Office Boy
A
A
A
TANGERANG - Petugas Satuan Reskrim Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, berhasil menangkap seorang pelaku pembobolan 3 brankas restoran, di Terminal 2 Bandara Soetta. Belakangan diketahui kalau pelaku merupakan office boy dari salah satu maskapai yang ada di Bandara Soetta.
Kapolres Bandara Soetta Kombes Pol Arief Rachman mengatakan, pelaku berinisial K. Sehari-hari, pelaku bekerja sebagai office boy yang tercatat sebagai karyawan salah satu maskapai penerbangan.
"Tersangka ditangkap di Terminal 2, saat sedang bekerja, pada Senin 4 September 2017, pukul 06.00 WIB," kata Arief, kepada Koran SINDO di Mapolresta Bandara Soetta, Kamis (7/9/2017).
Dalam aksinya, tersangka selalu jalan sendiri. Dia membobol 3 brankas restoran di Terminal 2 Bandara Soetta. Pertama di restoran Indo Cafe dan mengeruk uang tunai Rp11 juta.
Lalu di restoran Baso Afung dan berhasil menggondol uang tunai senilai Rp10 juta. Serta restoran Mochi Sweet dengan total kerugian mencapai Rp1,2 juta, berikut 1 unit laptop Asus warna putih.
"Tersangka mengaku terpaksa mencuri karena desakan ekonomi. Uang hasil curian itu digunakan untuk membeli motor dan mudik ke kampung halamannya," sambung Kombes Pol Arief Kurniawan.
Kapolres Bandara Soetta Kombes Pol Arief Rachman mengatakan, pelaku berinisial K. Sehari-hari, pelaku bekerja sebagai office boy yang tercatat sebagai karyawan salah satu maskapai penerbangan.
"Tersangka ditangkap di Terminal 2, saat sedang bekerja, pada Senin 4 September 2017, pukul 06.00 WIB," kata Arief, kepada Koran SINDO di Mapolresta Bandara Soetta, Kamis (7/9/2017).
Dalam aksinya, tersangka selalu jalan sendiri. Dia membobol 3 brankas restoran di Terminal 2 Bandara Soetta. Pertama di restoran Indo Cafe dan mengeruk uang tunai Rp11 juta.
Lalu di restoran Baso Afung dan berhasil menggondol uang tunai senilai Rp10 juta. Serta restoran Mochi Sweet dengan total kerugian mencapai Rp1,2 juta, berikut 1 unit laptop Asus warna putih.
"Tersangka mengaku terpaksa mencuri karena desakan ekonomi. Uang hasil curian itu digunakan untuk membeli motor dan mudik ke kampung halamannya," sambung Kombes Pol Arief Kurniawan.
(ysw)