Kawanan Perampok Bercelurit Gentayangan di Wilayah Palmerah
A
A
A
JAKARTA - Beberapa hari terakhir, kawasan Palmerah, Jakarta Barat, mendadak tak aman. Penyebabnya tak lain karena empat perampok bersenjata tajam bergentayangan di kawasan ini. Dengan menunggangi dua sepeda motor Yamaha RX King, mereka menyisir jalanan dan merampok tempat usaha kecil yang buka 24 jam.
Heryanto, pemilik gerai sewa perbaikan telepon genggam di Jalan Kemandoran VIII, juga mengaku korban kawanan perampok mengendarai dua sepeda motor Yamaha RX King. Perampokan terjadi pada Rabu (6/9/2017) pukul 04.00. Pelaku mengancam korban dengan celurit.
Dalam peristiwa ini, perampok merampas laptop dan sejumlah telepon genggam pelanggan yang sedang diperbaiki. "Ini perampokan keempat yang menimpa tempat usaha kami. Sekali di sini, dan tiga kali di warung sewa kami sebelumnya," tutur Viji, istri Heryanto, Rabu (6/9/2017).
Dua perampokan dengan empat pelaku bersepeda motor Yamaha RX King juga terjadi di Jalan Anggrek, dan Slipi. "Uang saya Rp2 juta dirampok mereka. Saya enggak bisa apa-apa karena salah satu pelaku mengalungkan celurit ke leher saya," kata korban pemilik satu toko di Slipi yang tak mau disebut namanya karena takut. Aksi perampokan ini juga terjadi pada jam yang sama, yakni pukul 04.00 WIB.
Sehari sebelumnya, Fajrin (20), juga menjadi korban kawanan perampokan ini. Warung sembakonya di Jalan Palmerah Barat V digasak kawanan perampok pada Selasa (5/9/2017) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, dirinya sedang asik tertidur di ruang belakang warung.
Ketika perampok menyisir warung, saudaranya, Susanto (24), sedang memasukkan botol botol air ke kulkas warung. "Tiba tiba, saat membungkuk menghadap kulkas, dia dihampiri dan disabet pake celurit oleh pria bertudung wajah warna gelap, memakai helm," papar Fajrin.
Fendi lalu mengambil laci berisi uang dan lari ke arah kamar sembari berteriak 'ada rampok’. Mendengar teriakan Fendi tersebut, Fajrin terbangun mengambil senjata tajam dan lari ke luar warung. Sayang, para perampok sudah kabur dan gagal merampok.
"Tadinya perampok mau merampas uang di laci, tapi karena sudah lebih dulu diselamatkan saudara saya, mereka kabur," ujar Fajrin.
Fajrin kemudian memanggil tetangga di belakang warung yang masih kerabatnya untuk mengantar Fendi ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Ia lalu melaporkan kasus ini ke Polsek Palmerah.
Salah seorang pekerja di toko material yang ditemui di Polsek Palmerah mengaku melihat empat pria dengan dua sepeda motor RX King merampok toko sembako tersebut.
"Satu sepeda motor berhenti di depan rumah sebelah warung, satu lagi berhenti di depan warung. Tiga pria tetap duduk di sepeda motor, sedang satu pria menghampiri korban dengan clurit terhunus," kata pria berusia 64 tahun yang tak mau disebut namanya karena takut.
Ketiga kasus perampokan ini sudah dilaporkan ke Polsek Palmerah dan dilimpahkan ke Polres Jakbar. Kasat Reskrim Polres Jakbar, AKBP Andi Adnan membenarkan adanya laporan korban dan saat ini sedang diperiksa anggotanya.
Heryanto, pemilik gerai sewa perbaikan telepon genggam di Jalan Kemandoran VIII, juga mengaku korban kawanan perampok mengendarai dua sepeda motor Yamaha RX King. Perampokan terjadi pada Rabu (6/9/2017) pukul 04.00. Pelaku mengancam korban dengan celurit.
Dalam peristiwa ini, perampok merampas laptop dan sejumlah telepon genggam pelanggan yang sedang diperbaiki. "Ini perampokan keempat yang menimpa tempat usaha kami. Sekali di sini, dan tiga kali di warung sewa kami sebelumnya," tutur Viji, istri Heryanto, Rabu (6/9/2017).
Dua perampokan dengan empat pelaku bersepeda motor Yamaha RX King juga terjadi di Jalan Anggrek, dan Slipi. "Uang saya Rp2 juta dirampok mereka. Saya enggak bisa apa-apa karena salah satu pelaku mengalungkan celurit ke leher saya," kata korban pemilik satu toko di Slipi yang tak mau disebut namanya karena takut. Aksi perampokan ini juga terjadi pada jam yang sama, yakni pukul 04.00 WIB.
Sehari sebelumnya, Fajrin (20), juga menjadi korban kawanan perampokan ini. Warung sembakonya di Jalan Palmerah Barat V digasak kawanan perampok pada Selasa (5/9/2017) sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, dirinya sedang asik tertidur di ruang belakang warung.
Ketika perampok menyisir warung, saudaranya, Susanto (24), sedang memasukkan botol botol air ke kulkas warung. "Tiba tiba, saat membungkuk menghadap kulkas, dia dihampiri dan disabet pake celurit oleh pria bertudung wajah warna gelap, memakai helm," papar Fajrin.
Fendi lalu mengambil laci berisi uang dan lari ke arah kamar sembari berteriak 'ada rampok’. Mendengar teriakan Fendi tersebut, Fajrin terbangun mengambil senjata tajam dan lari ke luar warung. Sayang, para perampok sudah kabur dan gagal merampok.
"Tadinya perampok mau merampas uang di laci, tapi karena sudah lebih dulu diselamatkan saudara saya, mereka kabur," ujar Fajrin.
Fajrin kemudian memanggil tetangga di belakang warung yang masih kerabatnya untuk mengantar Fendi ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Ia lalu melaporkan kasus ini ke Polsek Palmerah.
Salah seorang pekerja di toko material yang ditemui di Polsek Palmerah mengaku melihat empat pria dengan dua sepeda motor RX King merampok toko sembako tersebut.
"Satu sepeda motor berhenti di depan rumah sebelah warung, satu lagi berhenti di depan warung. Tiga pria tetap duduk di sepeda motor, sedang satu pria menghampiri korban dengan clurit terhunus," kata pria berusia 64 tahun yang tak mau disebut namanya karena takut.
Ketiga kasus perampokan ini sudah dilaporkan ke Polsek Palmerah dan dilimpahkan ke Polres Jakbar. Kasat Reskrim Polres Jakbar, AKBP Andi Adnan membenarkan adanya laporan korban dan saat ini sedang diperiksa anggotanya.
(thm)