Keluhan Parkir Liar Melalui Aplikasi Qlue Masih Tinggi
A
A
A
JAKARTA - Salah satu aplikasi yang terintegrasi dengan Jakarta Smart City, Qlue, mencatat keluhan masyarakat di DKI Jakarta terhadap pengalih fungsian trotoar. Adapun keluhan parkir liar masih tetap berada di posisi tertinggi.
Berdasarkan laporan masyarakat yang masuk sejak tanggal 1-21 Agustus Parkir liar mencapai 83,9%, sedang laporan keluhan untuk fasilitas umum mencapai 10,3%, serta Jalan rusak mencapai 2,4%. Ketiga laporan tersebut merupakan tiga terbesar yang dilaporkan masyarakat Jakarta melalui aplikasi Qlue.
"Top 3 (laporan tertinggi) parkir liar yakni di Cengkareng Barat, Kembangan Selatan dan Kedoya Selatan, bisa dikatakan parkir liar banyak di Jakarta Barat," jelas Community Manager Qlue Indonesia Willy Winarko, Jumat (25/8/2017).
Berdasarkan laporan tersebut, lanjutnya, beberapa telah ditindak lanjuti pemerintah. "Tindak lanjut dalam 20 hari ada 21,7persen, dalam progres 49,7 persen, dan menunggu 28,5 persen. Belum semua bisa ditindak lanjuti, ada yang mandeg," katanya.
Menurutnya Qlue bakal terus menampung keluhan masyarakat yang terintegrasi langsung kepada pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk membuat trotoar yang nyaman untuk para pejalan kaki.
Sementara itu, Kepala Seksi Perencanaan Prasarana dan Utilitas Bina Marga DKI Jakarta, Riri Asnita menjelaskan jika saat ini pihak Dinas Bina Marga tengah memperluas pembangunan trotoar di beberap wilayah di DKI Jakarta.
Dari 2600 km jalan arteri di Kota Jakarta, di tahun 2017 ini ada sekitar 80 Km trotoar tengah dalam pembangunan, yang kini sudah 40% dalam tahap proses.
Sekitar Rp412 miliar dikucurkan Pemerintah Provinsi DKI untuk menciptakan trotoar yang nyaman bagi para pejalan kaki. "Semakin luas kita bangun, semakin nyaman pejalan kaki disitu," ujarnya.
Berdasarkan laporan masyarakat yang masuk sejak tanggal 1-21 Agustus Parkir liar mencapai 83,9%, sedang laporan keluhan untuk fasilitas umum mencapai 10,3%, serta Jalan rusak mencapai 2,4%. Ketiga laporan tersebut merupakan tiga terbesar yang dilaporkan masyarakat Jakarta melalui aplikasi Qlue.
"Top 3 (laporan tertinggi) parkir liar yakni di Cengkareng Barat, Kembangan Selatan dan Kedoya Selatan, bisa dikatakan parkir liar banyak di Jakarta Barat," jelas Community Manager Qlue Indonesia Willy Winarko, Jumat (25/8/2017).
Berdasarkan laporan tersebut, lanjutnya, beberapa telah ditindak lanjuti pemerintah. "Tindak lanjut dalam 20 hari ada 21,7persen, dalam progres 49,7 persen, dan menunggu 28,5 persen. Belum semua bisa ditindak lanjuti, ada yang mandeg," katanya.
Menurutnya Qlue bakal terus menampung keluhan masyarakat yang terintegrasi langsung kepada pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk membuat trotoar yang nyaman untuk para pejalan kaki.
Sementara itu, Kepala Seksi Perencanaan Prasarana dan Utilitas Bina Marga DKI Jakarta, Riri Asnita menjelaskan jika saat ini pihak Dinas Bina Marga tengah memperluas pembangunan trotoar di beberap wilayah di DKI Jakarta.
Dari 2600 km jalan arteri di Kota Jakarta, di tahun 2017 ini ada sekitar 80 Km trotoar tengah dalam pembangunan, yang kini sudah 40% dalam tahap proses.
Sekitar Rp412 miliar dikucurkan Pemerintah Provinsi DKI untuk menciptakan trotoar yang nyaman bagi para pejalan kaki. "Semakin luas kita bangun, semakin nyaman pejalan kaki disitu," ujarnya.
(ysw)