Berebut Bantuan Pangan, Perempuan Tua Renta Nyaris Pingsan
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Ratusan warga menyerbu lokasi penyaluran bantuan pangan non-tunai (BPNT) yang berlangsung di aula Kelurahan Pamulang Barat, Jalan Surya Kencana, Pamulang Barat, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (22/8/2017).
Akibat penuh sesak dalam antrean, sejumlah perempuan tua renta yang sudah penuh keringat di sekujur tubuh nyaris jatuh pingsan. Mereka pun akhirnya memilih keluar dan menyandar pada sisi samping bangunan aula.
Salah seorang warga penerima bantuan, Odah (52), mengaku sudah datang sejak pukul 08.00 WIB namun baru menerima paket sembako sekitar 4 jam kemudian atau sekitar pukul 12.00 WIB.
"Ibu datang dari pagi, sudah penuh, di dalam padat bangat, ini baru dapat sembako jam segini. Untung tadi dibantu bapak (petugas) yang jaga, terus ditarik keluar dan diambilin paketnya. Kalau enggak mungkin ibu sudah pingsan di dalam," kata Odah, nenek yang tinggal di gang Swadaya, Pamulang 2, RT 03 RW 05, Pamulang Barat.
Kebanyakan pengantre merupakan kalangan ibu-ibu yang sudah lanjut usia. Secara kasat mata fisiknya terlihat begitu lemah. Namun ironisnya, mereka justru dibiarkan bercampur baur dengan pengantre lain yang terbilang masih muda dan prima.
"Inikan tahap kedua. Waktu tahap pertama sekitar satu bulan lalu masih agak mendingan. Waktu itu kita dipisahin jalur antrenya, tempatnya juga lebih luas di luar pakai tenda. Kalau sekarang ruangannya sempit, yang antre ratusan," keluh Odah.
Menurut keterangan yang diperoleh, hari ini dibagikan sekitar 740 paket bantuan pangan kepada warga tidak mampu dari 3 kelurahan, yakni Pamulang Barat, Pamulang Timur, dan Kedaung. Paket bantuan itu berisi 10 kilogram (kg) beras, 28 butir telur, 2 liter minyak sayur, serta 1 kg gula pasir.
Namun tidak semua warga yang datang mendapat jatah paket bantuan. Sebagian harus berlapang dada karena saldo yang terdapat dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) belum bertambah alias masih Rp0.
"Di wilayah saya, RT 03 RW 05, Pamulang Barat, dari 30 yang memiliki KKS, cuma 7 orang yang dapat bantuan non tunai hari ini. Yang belum ada saldonya disuruh nunggu lagi sampai ada pemberitahuan," ungkap Kokom (48), istri Ketua RT 03 yang turut mendampingi warganya di lokasi.
Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Pamulang Barat, Jamaluddin, menjelaskan, 740 paket bantuan pangan dibagikan berasal dari program Kementerian Sosial (Kemensok). Warga penerima bantuan yang terverifikasi sepenuhnya berdasarkan pendataan dari pihak Kemensos.
"Kami dari Kelurahan enggak tahu, memang enggak dilibatkan waktu mendata," pungkasnya.
Akibat penuh sesak dalam antrean, sejumlah perempuan tua renta yang sudah penuh keringat di sekujur tubuh nyaris jatuh pingsan. Mereka pun akhirnya memilih keluar dan menyandar pada sisi samping bangunan aula.
Salah seorang warga penerima bantuan, Odah (52), mengaku sudah datang sejak pukul 08.00 WIB namun baru menerima paket sembako sekitar 4 jam kemudian atau sekitar pukul 12.00 WIB.
"Ibu datang dari pagi, sudah penuh, di dalam padat bangat, ini baru dapat sembako jam segini. Untung tadi dibantu bapak (petugas) yang jaga, terus ditarik keluar dan diambilin paketnya. Kalau enggak mungkin ibu sudah pingsan di dalam," kata Odah, nenek yang tinggal di gang Swadaya, Pamulang 2, RT 03 RW 05, Pamulang Barat.
Kebanyakan pengantre merupakan kalangan ibu-ibu yang sudah lanjut usia. Secara kasat mata fisiknya terlihat begitu lemah. Namun ironisnya, mereka justru dibiarkan bercampur baur dengan pengantre lain yang terbilang masih muda dan prima.
"Inikan tahap kedua. Waktu tahap pertama sekitar satu bulan lalu masih agak mendingan. Waktu itu kita dipisahin jalur antrenya, tempatnya juga lebih luas di luar pakai tenda. Kalau sekarang ruangannya sempit, yang antre ratusan," keluh Odah.
Menurut keterangan yang diperoleh, hari ini dibagikan sekitar 740 paket bantuan pangan kepada warga tidak mampu dari 3 kelurahan, yakni Pamulang Barat, Pamulang Timur, dan Kedaung. Paket bantuan itu berisi 10 kilogram (kg) beras, 28 butir telur, 2 liter minyak sayur, serta 1 kg gula pasir.
Namun tidak semua warga yang datang mendapat jatah paket bantuan. Sebagian harus berlapang dada karena saldo yang terdapat dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) belum bertambah alias masih Rp0.
"Di wilayah saya, RT 03 RW 05, Pamulang Barat, dari 30 yang memiliki KKS, cuma 7 orang yang dapat bantuan non tunai hari ini. Yang belum ada saldonya disuruh nunggu lagi sampai ada pemberitahuan," ungkap Kokom (48), istri Ketua RT 03 yang turut mendampingi warganya di lokasi.
Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Pamulang Barat, Jamaluddin, menjelaskan, 740 paket bantuan pangan dibagikan berasal dari program Kementerian Sosial (Kemensok). Warga penerima bantuan yang terverifikasi sepenuhnya berdasarkan pendataan dari pihak Kemensos.
"Kami dari Kelurahan enggak tahu, memang enggak dilibatkan waktu mendata," pungkasnya.
(thm)