Tawuran Berdarah di Jagakarsa Dipicu Saling Ejek di Medsos
A
A
A
JAKARTA - Aksi tawuran berdarah yang terjadi di Jalan Antariksa, tak jauh dari Matoa Golf Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ternyata dipicu persoalan sepele.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Prayitno, mengatakan, dari keterangan saksi, pelajar STM Kusuma Bangsa Depok melakukan penyerangan karena permasalahan saling ejek di media sosial (medsos). “Lalu dilanjutkan saling tantang di lapangan," ujar Kompol Prayitno kepada wartawan, Sabtu (12/8/2017).
Menurut keterangan saksi, Arifianto (34) kepada kepolisian, saat itu sekitar pukul 15.30 WIB, ia sedang berada tak jauh dari lokasi dan melihat rombongan pelajar berjumlah sekitar 10 orang datang menunggangi sepeda motor lalu berpapasan dengan korban. Rombongan pelajar itupun langsung menghadang dan melukai korban.
"Para pelaku dari STM Kesuma Bangsa menghadang rombongan pelajar lain yang juga mengendarai sepeda motor. Mereka kemudian langsung mengabetkan senjata tajam sampai mengenai beberapa pelajar," kata Arifianto.
Mendapatkan informasi tersebut, pihak kepolisian kemudian datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dengan mencari barang bukti dan meminta keterangan saksi. Alhasil dari rekaman CCTV didapatkan gambaran tawuran berdarah tersebut. (Baca:Tawuran Berdarah di Jagakarsa, Polisi Cokok 5 Pelajar)
Kapolsek Jagakarsa Kompol Prayitno, mengatakan, dari keterangan saksi, pelajar STM Kusuma Bangsa Depok melakukan penyerangan karena permasalahan saling ejek di media sosial (medsos). “Lalu dilanjutkan saling tantang di lapangan," ujar Kompol Prayitno kepada wartawan, Sabtu (12/8/2017).
Menurut keterangan saksi, Arifianto (34) kepada kepolisian, saat itu sekitar pukul 15.30 WIB, ia sedang berada tak jauh dari lokasi dan melihat rombongan pelajar berjumlah sekitar 10 orang datang menunggangi sepeda motor lalu berpapasan dengan korban. Rombongan pelajar itupun langsung menghadang dan melukai korban.
"Para pelaku dari STM Kesuma Bangsa menghadang rombongan pelajar lain yang juga mengendarai sepeda motor. Mereka kemudian langsung mengabetkan senjata tajam sampai mengenai beberapa pelajar," kata Arifianto.
Mendapatkan informasi tersebut, pihak kepolisian kemudian datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dengan mencari barang bukti dan meminta keterangan saksi. Alhasil dari rekaman CCTV didapatkan gambaran tawuran berdarah tersebut. (Baca:Tawuran Berdarah di Jagakarsa, Polisi Cokok 5 Pelajar)
(thm)