Polisi Autopsi Jasad Joya, Puluhan Warga Padati TPU Kedondong

Rabu, 09 Agustus 2017 - 10:51 WIB
Polisi Autopsi Jasad Joya, Puluhan Warga Padati TPU Kedondong
Polisi Autopsi Jasad Joya, Puluhan Warga Padati TPU Kedondong
A A A
BEKASI - Puluhan orang memadati lokasi pemakaman di Kampung Harapan Baru RT 03/03, Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Sebab, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kedondong, BTN Buni Asih Kongsi itu Tim Forensik Mabes Polri melakukan autopsi jasad Muhammad Al Zahra alias Joya yang tewas akibat aksi main hakim massa.

Warga yang hadir tersebut penasaran dengan pembongkaran makam Joya, apalagi kasus kematian korban telah viral di masyarakat.”Kami penasaran dengan kasus pembakaran ini, karena kasus ini ramai diberitakan di media massa maupun medsos,” kata Ani (35) warga setempat.

Ani mengaku, sempat mengikuti kasus pengeroyokan yang dialami korban lewat pemberitaan. Menurutnya, perbuatan main hakim adalah biadab dan lebih rendah daripada binatang.”Negara kita punya hukum, bila terbukti bersalah harus dibawa ke kantor polisi bukan maen hakim sendiri,” ungkap ibu dua anak ini.

Sementara itu proses autopsi jenazah Joya berjalan molor. Sedianya, proses pemeriksaan jenazah Joya itu dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB, namun sampai pukul 09.30 WIB makam belum kunjung dibongkar.

Kuasa Hukum keluarga Joya, Abdul Chalim Sobri mengungkapkan, masih menunggu kedatangan tim Forensik Mabes Polri ke lokasi pemakaman. Menurutnya, berdasarkan informasi yang didapat, penyidik masih di dalam perjalanan menuju lokasi.

”Anggota polisi Bekasi sudah tiba di lokasi sejak pukul 08.00 WIB. Tapi tim dari forensik belum tiba, kami masih menunggunya," ujar Chalim di lokasi pemakaman. Pihak keluarga berharap menemukan titik terang dari autopsi ini ihwal penyebab kematian Joya.

Sebab ada dua pendapat penyebab kematian Joya, pertama akibat dianiaya menggunakan batu dan balok, serta kedua karena dibakar. Untuk itu, pihaknya meminta makam dibongkar dan jenazah diautopsi sehingga keluarga menemukan titik terang kematian Joya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5362 seconds (0.1#10.140)