Bawa Kabur Bus Transjakarta, Sentot Jalani Tes Kejiwaan
A
A
A
JAKARTA - Sentot Setiadi, sopir Bus Mayasari Bhakti yang membawa kabur Bus Transjakarta bakal menjalani tes kejiwaan. Pasalnya, saat diperiksa polisi kesaksian pelaku kerap berubah-ubah dan ngawur.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, hingga kini, Sentot masih diperiksa polisi dan keterangannya itu kerap ngawur. Maka itu, Sentot akan diperiksa kejiwaannya untuk memastikan kondisi kejiwaannya itu.
"Dia akan dilakukan pemeriksaan oleh psikiater," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/7/2017). (Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Pembawa Kabur Bus Transjakarta
Menurut Andry, polisi akan berkomunikasi dengan pihak keluarganya untuk mengetahui secara detil kondisi kesehatan Sentot, termasuk tempat dia bekerja di Mayasari Bhakti dan Transjakarta.
"Jika dinyatakan dia ada gangguan dalam berpikir atau kejiwaan, pemeriksaan tidak akan dilanjutkan karena tak memenuhi syarat formil hukum acara pidana, yaitu sehat jasmani dan rohani," tuturnya.
Sekadar diketahui, Sentot Setiadi (50), ditangkap personel Pos Polisi Sipait di Pekalongan, Jawa Tengah, karena membawa kabur Bus Transjakarta bernopol B 7450 TGC. Ketika diperiksa Sentot Setiadi yang berprofesi sebagai sopir bus Transjakarta ini seperti stres dan memberikan keterangan berubah-ubah.
Sentot yang tercatat sebagai warga Jakarta Timur ini membawa kabur Bus Transjakarta dengan mengelabui Satuan Pengamanan (Satpam) dan petugas pool. Dia mengaku nekat mengambil bus yang ada di parkiran pool untuk menjemput anak sekolah.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan, hingga kini, Sentot masih diperiksa polisi dan keterangannya itu kerap ngawur. Maka itu, Sentot akan diperiksa kejiwaannya untuk memastikan kondisi kejiwaannya itu.
"Dia akan dilakukan pemeriksaan oleh psikiater," ujarnya di Jakarta, Jumat (28/7/2017). (Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Pembawa Kabur Bus Transjakarta
Menurut Andry, polisi akan berkomunikasi dengan pihak keluarganya untuk mengetahui secara detil kondisi kesehatan Sentot, termasuk tempat dia bekerja di Mayasari Bhakti dan Transjakarta.
"Jika dinyatakan dia ada gangguan dalam berpikir atau kejiwaan, pemeriksaan tidak akan dilanjutkan karena tak memenuhi syarat formil hukum acara pidana, yaitu sehat jasmani dan rohani," tuturnya.
Sekadar diketahui, Sentot Setiadi (50), ditangkap personel Pos Polisi Sipait di Pekalongan, Jawa Tengah, karena membawa kabur Bus Transjakarta bernopol B 7450 TGC. Ketika diperiksa Sentot Setiadi yang berprofesi sebagai sopir bus Transjakarta ini seperti stres dan memberikan keterangan berubah-ubah.
Sentot yang tercatat sebagai warga Jakarta Timur ini membawa kabur Bus Transjakarta dengan mengelabui Satuan Pengamanan (Satpam) dan petugas pool. Dia mengaku nekat mengambil bus yang ada di parkiran pool untuk menjemput anak sekolah.
(mhd)