Baut Stop Kontak Lepas, Yeni Tewas Tersetrum
A
A
A
BEKASI - Seorang ibu rumah tangga (IRT) tewas tersengat listrik saat mencabut steker dari stop kontak di Perumahan Suropati RT02/03, Blok I6, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (14/7/2017). Akibatnya, Yeni Novitasari (25), tewas di lokasi kejadian.
"Korban langsung tewas di tempat, tanpa bisa diselamatkan," kata Kapolsek Tambun, Kompol Boby Kusumawardhana di Bekasi.
Menurutnya, korban mengalami luka bekas sengatan listrik pada ibu jari tangan kanan, lengan tangan kanan bagian luar, jari telunjuk dan jari manis.
Bobby menduga, korban bisa tersengat listrik karena baut stop kontak itu terlepas. Baut berbahan besi yang merupakan konduktor listrik, kemudian menyambar tangan kanan korban yang tengah mencabut steker. Bahkan, saaat tersengat tubuh korban mengejang dan memanggil orang tuanya di rumah.
Mendengar teriakan Yeni, kerabat korban Supriyono (38), kemudian bergegas ke lokasi untuk menghampiri Yeni. Saat itu, Supriyono terkejut karena mendapati korban dalam keadaan terlentang dan tangan kanannya memegang stop kontak yang terlepas di dinding.
Bahkan, kata dia, saksi Supriyono sempat membantu korban, tapi saat tubuhnya dipegang dia justru ikut tersengat listrik. Meski ikut tersengat, namun Supriyono berhasil melepaskan diri dari setruman listrik di tubuh Yeni. "Saksi bisa melepaskan diri, korban masih tersengat listrik," ungkapnya.
Dengan cepat, dia lalu berlari ke depan rumah untuk memadamkan listrik rumah lewat mini circuit breaker (MCB) atau alat pengaman arus lebih listrik. Setelah itu, saksi mematikan kompor di dapur karena saat kejadian tercium aroma gas. "Kalau gas tidak dimatikan, bisa meledak," ujarnya.
Walau tegangan listrik di rumah sudah dimatikan, namun nyawa Yeni tetap melayang. Saat dibawa ke klinik Inayah Pisangan yang dekat dengan rumahnya, Yeni sudah dinyatakan meninggal dunia. "Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, karena terdapat luka di tangan dan tubuhnya," imbuhnya.
"Korban langsung tewas di tempat, tanpa bisa diselamatkan," kata Kapolsek Tambun, Kompol Boby Kusumawardhana di Bekasi.
Menurutnya, korban mengalami luka bekas sengatan listrik pada ibu jari tangan kanan, lengan tangan kanan bagian luar, jari telunjuk dan jari manis.
Bobby menduga, korban bisa tersengat listrik karena baut stop kontak itu terlepas. Baut berbahan besi yang merupakan konduktor listrik, kemudian menyambar tangan kanan korban yang tengah mencabut steker. Bahkan, saaat tersengat tubuh korban mengejang dan memanggil orang tuanya di rumah.
Mendengar teriakan Yeni, kerabat korban Supriyono (38), kemudian bergegas ke lokasi untuk menghampiri Yeni. Saat itu, Supriyono terkejut karena mendapati korban dalam keadaan terlentang dan tangan kanannya memegang stop kontak yang terlepas di dinding.
Bahkan, kata dia, saksi Supriyono sempat membantu korban, tapi saat tubuhnya dipegang dia justru ikut tersengat listrik. Meski ikut tersengat, namun Supriyono berhasil melepaskan diri dari setruman listrik di tubuh Yeni. "Saksi bisa melepaskan diri, korban masih tersengat listrik," ungkapnya.
Dengan cepat, dia lalu berlari ke depan rumah untuk memadamkan listrik rumah lewat mini circuit breaker (MCB) atau alat pengaman arus lebih listrik. Setelah itu, saksi mematikan kompor di dapur karena saat kejadian tercium aroma gas. "Kalau gas tidak dimatikan, bisa meledak," ujarnya.
Walau tegangan listrik di rumah sudah dimatikan, namun nyawa Yeni tetap melayang. Saat dibawa ke klinik Inayah Pisangan yang dekat dengan rumahnya, Yeni sudah dinyatakan meninggal dunia. "Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, karena terdapat luka di tangan dan tubuhnya," imbuhnya.
(mhd)