Terbukti Curi Listrik, Kafe Liar Bawah Tol Bakal Dibongkar

Sabtu, 03 Juni 2017 - 00:27 WIB
Terbukti Curi Listrik, Kafe Liar Bawah Tol Bakal Dibongkar
Terbukti Curi Listrik, Kafe Liar Bawah Tol Bakal Dibongkar
A A A
JAKARTA - Sejumlah cafe di kolong tol yang mengarah ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta) terungkap melakukan pencurian listrik. Meski demikian, belum ada upaya dan tindakan dari kepolisian maupun Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Pantauan KORAN SINDO, hampir dua minggu lalu kawasan itu di jamur sejumlah kafe liar. Layaknya seperti kawasan Kalijodo Lama, kafe-kafe itu disusupi oleh prostitusi. Setiap malamnya kafe itu dipenuhi hingar bingar musik.

Dengan pengeras suara yang tinggi dan dentuman suara soundsystem. Puluhan ribu watt tersedot setiap malamnya.

Penelusuran KORAN SINDO, di setiap kafenya tak terlihat adanya meteran listrik. Listrik itupun langsung disedot melalui tiang tiang yang berdiri di jalan Tubagus Angke dan Raya Teluk Gong.

"Enggak bayar mas, ini kan langsung dari tiang," tutur Lina (24), salah seorang Pegawai Seks Komersial (PSK) di kawasan itu, Jumat 2 Juni 2017.

Menurut Lina, setiap kafe di kawasan itu terdapat sejumlah alat elektronik. Jumlahnya tak hanya belasan melainkan hampir puluhan. Alat elektronik itu berupa dari kipas, lampu, soundystem, hingga alat elektronik lainnya seperti ponsel maupun lainnya.

Sebelumnya, pencurian listrik di kawasan Kalijodo pernah terjadi. Oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada waktu itu, pemimpin eks Kalijodo, Daeng Aziz divonis hukuman tiga bulan penjara.

Camat Penjaringan, Muhammad Andry mengakui adanya pencurian listrik di kawasan Kalijodo. Selain pencurian, Andry mengakui kawasan itu merupakan bangunan liar. Karenanya dirinya berencana akan melakukan penertiban di kawasan itu. "Rencananya akan kami lakukan penertiban minggu depan," tegas Andry.

Andry mengakui untuk menangani penertiban itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi di antaranya polisi dan TNI.

Di tempat berbeda, Manajer PLN Bandengan Disjaya Sutarno mengakui, kawasan itu dipenuhi sejumlah pemasangan ilegal listrik Jakarta. Hal itu ia ketahui setelah pihaknya melakukan pengecekan di kawasan tersebut. "Karena itu kami akan melakukan penertiban di kawasan itu," tuturnya.

Hanya saja untuk menyikapi hal tersebut, Sutarno akan melakukan rapat bersama dengan pemda, Satpol PP, TNI, dan polisi. Termasuk soal penanganan soal pencurian listrik.

Lantaran kawasan itu dipenuhi preman. Sutarno mengakui diperlukan penanganan khusus, salah satunya dengan melakukan koordinasi sejumlah pihak agar tidak menimbulkan gejolak nantinya. "Kami masih menyusun konsepnya untuk penertiban nantinya," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7211 seconds (0.1#10.140)