Polisi Menduga Bom Kampung Melayu Dirakit di Garut
Polisi Menduga Bom Kampung Melayu Dirakit di Garut
A
A
A
BANDUNG - Polisi menduga ada indikasi perakitan bom yang meledak di Kampung Melayu, dibuat di Garut, Jawa Barat. Hal tersebut diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (2/6/2017). "Ada indikasi, itu (bom) dibuat di Garut," ujarnya.
Sebelumnya, HR, adik ipar AS, pelaku Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, diamankan Densus 88. Petugas juga berhasil menemukan barang bukti handphone dalam penggeledahan di Kediaman HR di Kampung Paledang Kabupaten Garut. "Handphone ini diduga merupakan alat komunikasi yang digunakan HR dan AS," ucap Yusri.
Pasalnya, polisi mengidentifikasi adanya pembicaraan masuk maupun keluar yang dilakukan antara HR dengan AS, juga INS sebelum peristiwa ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta Timur. "Diduga HR ini, sempat ada kontak dengan kedua pelaku sesaat sebelum kejadian bom di Kampung Melayu," tegasnya.
Lantaran adanya dugaan tersebut, HR dibawa oleh Tim Densus 88 ke Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut. "Ini masih kita dalami, oleh sebab itu dibawa ke Jakarta," jelasnya.
Sebelumnya, HR, adik ipar AS, pelaku Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, diamankan Densus 88. Petugas juga berhasil menemukan barang bukti handphone dalam penggeledahan di Kediaman HR di Kampung Paledang Kabupaten Garut. "Handphone ini diduga merupakan alat komunikasi yang digunakan HR dan AS," ucap Yusri.
Pasalnya, polisi mengidentifikasi adanya pembicaraan masuk maupun keluar yang dilakukan antara HR dengan AS, juga INS sebelum peristiwa ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta Timur. "Diduga HR ini, sempat ada kontak dengan kedua pelaku sesaat sebelum kejadian bom di Kampung Melayu," tegasnya.
Lantaran adanya dugaan tersebut, HR dibawa oleh Tim Densus 88 ke Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut. "Ini masih kita dalami, oleh sebab itu dibawa ke Jakarta," jelasnya.
(pur)
Explore More