Pemprov DKI Tampung 473 Program Kerja Anies-Sandi di 2018
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akhirnya menampung seluruh program dan kegiatan gubernur dan wakil gubernur terpilih Pilkada DKI Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada tahun anggaran 2018. Sedikitnya ada 473 Kegiatan yang diturunkan dari 23 program janji Anies-Sandi akan disesuaikan dari rencana kerja yang sudah disusun.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, setelah mendapatkan aturan hukum berupa Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 32 Tahun 2017 tentang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018, Pemprov DKI Jakarta pada prinsipnya menampung semua program gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada DKI 2018, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Adapun batas waktu yang diberikan dalam penyusunan RKPD 2018, kata Tuty, yakni akhir bulan ini berupa Peraturan Gubernur (pergub) RKPD. Untuk itu, Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah langsung berinsiatif mengundang tim singkronisasi Anies-Sandi pada Sabtu (20/5) di ruang pola Balai Kota DKI Jakarta atas perizinan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat.
"Pertemuan Sabtu (20/5), kami hanya mendapatkan jumlah program dan kegiatan dari tim singkronisasi Anies-Sandi. Dari 23 janji di uraikan ada 154 program dan dibreakdown ada 473 kegiatan. Nah 473 kegiatan itu akan dicocokan dengan program yang ada di e-budgeting selama tiga hari sejak Senin-Rabu (24/5)," kata Tuty saat dihubungi kemarin.
Tuty menjelaskan, program dan kegiatan yang sudah disusun dalam RKPD 2018 dan disimpan di e-budgeting sendiri ada 239 program dengan 20 ribu lebih kegiatan. Jumlah tersebut menjadi dasar penyesuaian 473 program Anies-Sandi. Nantinya apabila ada kesamaan, kegiatan tersebut sudah menjadi rumahnya. Terpenting tidak boleh menghilangkan kegiatan yang ada karena ketidak sesuaian program dalam pembahasan tiga hari nanti. Namun, boleh ditambah asal masuk dalam penyesuaian anggaran belanja langsung yang berkisar diangka Rp 35-36 Triliun.
Belanja langsung 20 ribu kegiatan yang ada saat ini, kata Tuty, berkisar sekitar Rp47 Triliun. Prioritas yang akan dikerjakan berada dalam program Pendidikan, Transportasi, Kesehatan, Pengendalian Banjir, Perumahan dan Permukiman, Kebersihan, dan lain-lain. Sayangnya, Tuty belum dapat menyebutkan berapa anggaran kegiatan yang digunakan pada 2018, termasuk kegiatan anggaran prioritas. Sebab, kata dia, RKPD belum final dan besaran pendapatnya baru dapat dihitung pekan depan.
"Ada selisih Rp12 Triliun belanja langsung dari yang tersusun dengan alokasi perkiraan anggaran belanja langsung yang dihitung dari perbandingan belanja langsung tahun lalu sekitar Rp32 Triliun. Makanya nanti disingkronkan, apakah ada yang mirip, jadi kita lihat programnya. Kami belum dapat detail berapa perkiraan anggaran 473 kegiatan Anies-Sandi," ungkapnya.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, setelah mendapatkan aturan hukum berupa Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 32 Tahun 2017 tentang penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2018, Pemprov DKI Jakarta pada prinsipnya menampung semua program gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada DKI 2018, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Adapun batas waktu yang diberikan dalam penyusunan RKPD 2018, kata Tuty, yakni akhir bulan ini berupa Peraturan Gubernur (pergub) RKPD. Untuk itu, Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah langsung berinsiatif mengundang tim singkronisasi Anies-Sandi pada Sabtu (20/5) di ruang pola Balai Kota DKI Jakarta atas perizinan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat.
"Pertemuan Sabtu (20/5), kami hanya mendapatkan jumlah program dan kegiatan dari tim singkronisasi Anies-Sandi. Dari 23 janji di uraikan ada 154 program dan dibreakdown ada 473 kegiatan. Nah 473 kegiatan itu akan dicocokan dengan program yang ada di e-budgeting selama tiga hari sejak Senin-Rabu (24/5)," kata Tuty saat dihubungi kemarin.
Tuty menjelaskan, program dan kegiatan yang sudah disusun dalam RKPD 2018 dan disimpan di e-budgeting sendiri ada 239 program dengan 20 ribu lebih kegiatan. Jumlah tersebut menjadi dasar penyesuaian 473 program Anies-Sandi. Nantinya apabila ada kesamaan, kegiatan tersebut sudah menjadi rumahnya. Terpenting tidak boleh menghilangkan kegiatan yang ada karena ketidak sesuaian program dalam pembahasan tiga hari nanti. Namun, boleh ditambah asal masuk dalam penyesuaian anggaran belanja langsung yang berkisar diangka Rp 35-36 Triliun.
Belanja langsung 20 ribu kegiatan yang ada saat ini, kata Tuty, berkisar sekitar Rp47 Triliun. Prioritas yang akan dikerjakan berada dalam program Pendidikan, Transportasi, Kesehatan, Pengendalian Banjir, Perumahan dan Permukiman, Kebersihan, dan lain-lain. Sayangnya, Tuty belum dapat menyebutkan berapa anggaran kegiatan yang digunakan pada 2018, termasuk kegiatan anggaran prioritas. Sebab, kata dia, RKPD belum final dan besaran pendapatnya baru dapat dihitung pekan depan.
"Ada selisih Rp12 Triliun belanja langsung dari yang tersusun dengan alokasi perkiraan anggaran belanja langsung yang dihitung dari perbandingan belanja langsung tahun lalu sekitar Rp32 Triliun. Makanya nanti disingkronkan, apakah ada yang mirip, jadi kita lihat programnya. Kami belum dapat detail berapa perkiraan anggaran 473 kegiatan Anies-Sandi," ungkapnya.
(pur)