Ini Penyebab Kebakaran di SPBU Sukatani

Senin, 08 Mei 2017 - 16:09 WIB
Ini Penyebab Kebakaran...
Ini Penyebab Kebakaran di SPBU Sukatani
A A A
BEKASI - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34 - 17532 Blokang di Jalan Raya Sukatani, Desa Karang Sentosa, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi yang terbakar diakibatkan pembelian bensin menggunakan derigen. Akibatanya, seorang bocah bernama Rendy (13), mengalami luka bakar dalam kejadian itu.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan, dalam peristiwa kebakaran itu tidak sampai merenggut jiwa. Tapi, seseorang menjadi korban dan mengalami luka bakar 10% di bagian paha kanan, kiri, dan punggungnya. "Korban masih dalam perawatan," katanya di Bekasi, Senin (8/5/2017).

Asep mengatakan, kebakaran itu dipicu oleh kelalaian Rendy dan operator SPBU berinisial AA. Sebab Rendy mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium menggunakan derigen. Apalagi saat itu mesin sepeda motor yang dinaiki Rendy seorang diri dalam keadaan hidup.

Sesuai peraturan, kata dia, tidak diperbolehkan mengisi BBM menggunakan derigen dan mesin kendaraan dalam keadaan hidup. Saat mengisi BBM, tiba-tiba bensin menetes ke tangan Rendy. Seketika, lidah api muncul lalu menyambar Rendy dan AA serta beberapa mesin SPBU tersebut.

Asep menduga, lidah api itu muncul dari busi sepeda motor yang dipakai Rendy untuk membeli BBM tersebut. Saat api mulai membesar, Rendy dan AA langsung menyelamatkan diri. Warga setempat lalu berupaya membantu dan tidak lama kemudian api berhasil dipadamkan.

Petugas memadamkan api menggunakan alat seadanya dan alat pemadam api ringan (APAR). Api akhirnya berhasil dikuasai 30 menit kemudian saat petugas mengerahkan dua unit alat pemadam kebakaran.

"Hanya Rendy yang mengalami luka bakar, sedangkan operatornya berinisial AA tidak luka," ujarnya.

Saat ini, kata dia, penyidik masih meminta keterangan AA terkait insiden kebakaran tersebut. Meski dianggap lalai, namun polisi belum menetapkan AA sebagai tersangka. Alasannya, polisi masih menggali keterangan dan alasan keduanya mengisi bensin menggunakan derigen.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Rizal Marito menambahkan, pihaknya telah meminta petugas Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk mengidentifikasi lokasi kejadian. Rizal memastikan, kobaran api itu tidak merembet ke mesin yang lain dan penampungan BBM di SPBU yang bisa mengakibatkan ledakan di lokasi kejadian.

"Hanya satu mesin saja yang terbakar, mesin yang lain tidak (terbakar). Karena petugas langsung melakukan penanganan dengan memadamkan api," katanya.

Untuk itu, Rizal mengimbau kepada masyarakat khususnya operator SPBU agar tidak melayani konsumen yang mengisi BBM menggunakan derigen atau drum.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5580 seconds (0.1#10.140)