Antisipasi Penimbunan Jelang Ramadhan, Polisi Pantau Distribusi Sembako
A
A
A
JAKARTA - Polisi menyatakan akan melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk mengantisipasi terjadinya penimbunan bahan sembako ilegal jelang Ramadhan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, jelang bulan suci Ramadhan, polisi berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pemantauan bisnis perdagangan bahan pangan.
Pemantauan itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi terjadinya tindak pidana di bidang perdagangan bahan pangan.
"Kita akan kerjasama dan koordinasi dengan Pemrpov DKI di segi pengawasan perdagangan dan Bulog. Kita pantau, apakah ada penimbunan sembako ilegal dengan sengaja, seperti kartel begitu," ujarnya pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/5/2017).
Karena, dengan campur tangan kartel akan membuat harga sembako meroket dan sulit dibeli masyarakat.
Selain melakukan pengawasan, kata Argo, polisi juga menggelar secara rutin razia di jalur-jalur industri pangan. Razia juga dilakukan untuk memantau potensi pedagang nakal yang menjual bahan pangan yang sudah kadaluarsa.
"Kita petakan nanti jalur industri pangannya, dengan begitu kegiatan yang merugikan masyarakat atau tindak pidana di segi perdangan dan bulog bisa dicegah, kita preventif sifatnya," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, jelang bulan suci Ramadhan, polisi berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pemantauan bisnis perdagangan bahan pangan.
Pemantauan itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi terjadinya tindak pidana di bidang perdagangan bahan pangan.
"Kita akan kerjasama dan koordinasi dengan Pemrpov DKI di segi pengawasan perdagangan dan Bulog. Kita pantau, apakah ada penimbunan sembako ilegal dengan sengaja, seperti kartel begitu," ujarnya pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/5/2017).
Karena, dengan campur tangan kartel akan membuat harga sembako meroket dan sulit dibeli masyarakat.
Selain melakukan pengawasan, kata Argo, polisi juga menggelar secara rutin razia di jalur-jalur industri pangan. Razia juga dilakukan untuk memantau potensi pedagang nakal yang menjual bahan pangan yang sudah kadaluarsa.
"Kita petakan nanti jalur industri pangannya, dengan begitu kegiatan yang merugikan masyarakat atau tindak pidana di segi perdangan dan bulog bisa dicegah, kita preventif sifatnya," katanya.
(ysw)