Rekapitulasi, Anies-Sandi Sukses Rebut Suara Ahok-Djarot
A
A
A
JAKARTA - Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran pertama suara pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno sempat di bawah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Anies-Sandi memperoleh suara 2.197.333 atau 39,95%, sedangkan Ahok-Djarot 2.364.577 atau 42,99%.
Namun, pada putaran kedua Pilgub DKI Jakarta suara Anies-sandi melejit jauh meninggalkan pasangan petahana. Karena, di sejumlah wilayah DKI Jakarta yang sempat jadi lumbung suara pasangan nomor urut dua itu berhasil direbut Anies-Sandi.
Ketua KPUD Jakarta Barat, Sunardi Sutrisno mengatakan, dari delapan kecamatan, hanya Taman Sari saja yang berhasil dimenangkan Ahok Djarot, sementara tujuh lainnya dimenangkan Anies-Sandi.
"Semuanya hampir menangkan Anies," tutur Sunardi ketika ditemui dalam Rapat Pleno di Hotel Twins, Tomang, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (27/4/2017).
Sunardi memaparkan, dalam Rapat Pleno, Anies-Sandi unggul dengan 684.980 suara, sementara Ahok Djarot mendapatkan 611.759 suara. Artinya selisih di antara keduanya, yakni 73.221 suara.
Dalam pilgub putaran dua kali ini. KPUD mencatat partisipasi pemilih tidak mengalami perbedaan seperti di putaran pertama, yakni 76,6%. Rencana setelah penghitungan ini. Pihaknya akan menyerahkan hasil rapat pleno untuk ditindak lanjuti di tingkat provinsi.
"Sejauh ini, tidak ada penolakan. Semua pasangan calon menerimanya," ungkapnya.
Hal sama juga terjadi di kawasan Jakarta Utara, hasil Rapat Pleno KPUD yang dilakukan di Hotel Discovery Ancol, Pademangan, Jakarta Utara menunjukan Anies-Sandi menang di kawasan ini.
Ketua KPUD Jakarta Utara, Abdul Mu'in memaparkan Anies-Sandi mampu merebut suara sebanyak 466.340 suara, mengalahkan Ahok-Djarot yang memperoleh 418.068 suara.
Dalam rekapitulasi kali ini. Terungkap Ahok-Djaro dan Anies-Sandi memiliki selisih nyaris seimbang. Keduanya menang di tiga kecamatan berbeda, Ahok -Djarot menang di Penjaringan, Kelapa Gading, dan Pademangan. Sementara Anies Sandi menang di Koja, Cilincing, dan Tanjung Priok. Khusus di Cilincing, Anies mampu mengalahkan Ahok dengan jumlah signifikan.
Sementara terkait total surat sah berjumlah 884.408 lembar dengan ‎surat suara tidak sah berjumlah 7.833 surat. Sementara terhadap DPT, KPUD Jakut mencatat hanya 77,47% yang menggunakan suara dari total dpt berjumlah 1.151.680 pemilih.
Lain halnya dengan di Kepulauan Seribu, dalam rekapitulasi yang dilakukan KPUD di Pulau Bidadari Resort tercatat Anies-Sandi masih cukup mendominasi perolehan Ahok-Djarot.
Dalam rekapitulasi ini tercatat nomor urut dua memperoleh suara 5.391 suara, sementara Anies-Sandi memperoleh 8.796 suara.
Ketua KPUD Kepulauan Seribu, Sumarno mengatakan, ada 14.187 suara yang berhasil direkap. Mereka terdiri dari 5.859 suara di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara sebanyak 8.328 Suara.
Sementara untuk partisipasinya, tercatat dari jumlah pemilih sebanyak 17.866 pemilih hanya 14.355 yang melakukan hak suara.
Sebelumnya pada putaran pertama, di tiga tempat ini. Ahok Djarot mampu memenangkan ketiga tempat ini. Sementara Anies hanya unggul di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Namun, pada putaran kedua Pilgub DKI Jakarta suara Anies-sandi melejit jauh meninggalkan pasangan petahana. Karena, di sejumlah wilayah DKI Jakarta yang sempat jadi lumbung suara pasangan nomor urut dua itu berhasil direbut Anies-Sandi.
Ketua KPUD Jakarta Barat, Sunardi Sutrisno mengatakan, dari delapan kecamatan, hanya Taman Sari saja yang berhasil dimenangkan Ahok Djarot, sementara tujuh lainnya dimenangkan Anies-Sandi.
"Semuanya hampir menangkan Anies," tutur Sunardi ketika ditemui dalam Rapat Pleno di Hotel Twins, Tomang, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (27/4/2017).
Sunardi memaparkan, dalam Rapat Pleno, Anies-Sandi unggul dengan 684.980 suara, sementara Ahok Djarot mendapatkan 611.759 suara. Artinya selisih di antara keduanya, yakni 73.221 suara.
Dalam pilgub putaran dua kali ini. KPUD mencatat partisipasi pemilih tidak mengalami perbedaan seperti di putaran pertama, yakni 76,6%. Rencana setelah penghitungan ini. Pihaknya akan menyerahkan hasil rapat pleno untuk ditindak lanjuti di tingkat provinsi.
"Sejauh ini, tidak ada penolakan. Semua pasangan calon menerimanya," ungkapnya.
Hal sama juga terjadi di kawasan Jakarta Utara, hasil Rapat Pleno KPUD yang dilakukan di Hotel Discovery Ancol, Pademangan, Jakarta Utara menunjukan Anies-Sandi menang di kawasan ini.
Ketua KPUD Jakarta Utara, Abdul Mu'in memaparkan Anies-Sandi mampu merebut suara sebanyak 466.340 suara, mengalahkan Ahok-Djarot yang memperoleh 418.068 suara.
Dalam rekapitulasi kali ini. Terungkap Ahok-Djaro dan Anies-Sandi memiliki selisih nyaris seimbang. Keduanya menang di tiga kecamatan berbeda, Ahok -Djarot menang di Penjaringan, Kelapa Gading, dan Pademangan. Sementara Anies Sandi menang di Koja, Cilincing, dan Tanjung Priok. Khusus di Cilincing, Anies mampu mengalahkan Ahok dengan jumlah signifikan.
Sementara terkait total surat sah berjumlah 884.408 lembar dengan ‎surat suara tidak sah berjumlah 7.833 surat. Sementara terhadap DPT, KPUD Jakut mencatat hanya 77,47% yang menggunakan suara dari total dpt berjumlah 1.151.680 pemilih.
Lain halnya dengan di Kepulauan Seribu, dalam rekapitulasi yang dilakukan KPUD di Pulau Bidadari Resort tercatat Anies-Sandi masih cukup mendominasi perolehan Ahok-Djarot.
Dalam rekapitulasi ini tercatat nomor urut dua memperoleh suara 5.391 suara, sementara Anies-Sandi memperoleh 8.796 suara.
Ketua KPUD Kepulauan Seribu, Sumarno mengatakan, ada 14.187 suara yang berhasil direkap. Mereka terdiri dari 5.859 suara di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara sebanyak 8.328 Suara.
Sementara untuk partisipasinya, tercatat dari jumlah pemilih sebanyak 17.866 pemilih hanya 14.355 yang melakukan hak suara.
Sebelumnya pada putaran pertama, di tiga tempat ini. Ahok Djarot mampu memenangkan ketiga tempat ini. Sementara Anies hanya unggul di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
(mhd)