Selesaikan 10 Rute KWK, Transjakarta Sampingkan Standar Pelayanan

Kamis, 27 April 2017 - 02:36 WIB
Selesaikan 10 Rute KWK,...
Selesaikan 10 Rute KWK, Transjakarta Sampingkan Standar Pelayanan
A A A
JAKARTA - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Transportasi Jakarta mengklaim sudah menyelesaikan 10 rute integrasi layanan Transjakarta-Koperasi Wahana Kalpika (KWK), Rabu 26 April 2017. Integrasi sistem sewa itu belum memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) transportasi.

Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mengatakan, integrasi Transjakarta dengan KWK sebagai feedernya belum memenuhi SPM transportasi. Sehingga, faktor keselamatan, kemanan dan kenyamanan penumpang KWK belum dapat terpenuhi.

"Integrasi itu kan muncul jelang Pilkada. Sifatnya sewa saat jam sibuk. Harusnya PT Transportasi Jakarta jangan hanya memikirkan rute. Sistem dan kualitas pelayanan sesuai SPM harus dipenuhi," kata Shafruhan saat dihubungi kemarin.

Shafruhan menjelaskan, KWK sebagai feeder Transjakarta bukan hanya soal integrasi biaya. Apalagi hanya dalam sistem sewa saat jam-jam sibuk. Menurutnya, apabila tidak ditindaklanjuti sesuai SPM, persoalan angkutan umum tidak akan selesai.

Untuk itu, Shafruhan berharap kerjasama dengan KWK atau bus kecil lainya dikembalikan sesuai tujuan revitalisasi angkutan umum yang kini sudah mencakup bus besar dan bus sedang, Kopaja. Sehingga, pengendara pribadi dapat berpindah ke dalam angkutan umum dan keacetan dapat diurai.

"Revitalisasi angkutan umum itu kan mencakup perbaikan armada, integrasi biaya dan ketepatan waktu. Jadi keselamatan, kenyamanan dan ketepatan waktu dapat terpenuhi. Intinya harus bekerjasama, bukan memonopoli usaha," tegasnya

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Tubagus Arif meminta PT Transportasi Jakarta segera penuhi SPM yang sudah tercantum dalam kerja sama dengan KWK pada bulan lalu. Dia pun akan memantau secara langsung integrasi tersebut dengan memanggil kedua pihak.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, pencapaian SPM merupakan faktor utama peningkatan layanan selain mengintegrasikan armada. Sehingga, hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

"Belum lama KWK terjadi tindak kriminal. Dalam kerjasamanya itu kan jelas. Meski sewa, angkutan harus bagus, layak jalan, kaca transparan, dan sebagainya," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, integrasi layanan Transjakarta-KWK merupakan salah satu bentuk layanan jaringan Transjakarta. Menurutnya, Kerja sama ini sekaligus memperluas jangkauan serta aksesbilitas Transjakarta.

Budi menceritakan, sejak Senin 3 April yang dimulai dengan uji coba pada dua rute baik itu Condet-Cililitan (T07) dan Tanjung Priok-Bulak Turi (U05), Transjakarta dengan KWK menambah delapan rute sehingga total integrasi layanan menjadi sepuluh rute sejak 18 April lalu.

Kesepuluh rute itu yakni Condet-Cililitan (T07), Tanjung Priok-Bulak Turi (U05), Indosiar-Rawabuaya (B08), Poncol-Rawamangun (T24), Meruya-Grogol (B03), Terminal Pulogebang-Tanjung Priok (U03), Arundina-Rumah Sakit Harapan Bunda (T03), Kelapa Gading-Terminal Rawamangun (U04), Pejuang Jaya-Harapan Indah (T31), dan Petukangan Utara-Lebak Bulus (S14)

Transjakarta dengan KWK menyediakanlayanan gratis angkutan lingkungan bagi pelanggan Transjakarta yang berlaku pukul 05.00 WIB –09.00 WIB dan 16.00 WIB –20.00 WIB.

"Pelanggan cukup menunjukkan kartu layanan gratis pelanggan untuk mendapatkan fasilitas unggulan tersebut. Kartu Integrasi layanan Angkutan Umum Pengumpan Transjakarta untuk periode April terjual sebanyak 5.418. Jumlah ini menunjukkan antusias masyarakat integrasi layanan Transjakarta-KWK," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)