Pedagang: Karangan Bunga untuk Ahok Rata-rata Seharga Rp1,5 Juta

Rabu, 26 April 2017 - 16:56 WIB
Pedagang: Karangan Bunga...
Pedagang: Karangan Bunga untuk Ahok Rata-rata Seharga Rp1,5 Juta
A A A
JAKARTA - Pedagang bunga di Pasar Bunga Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kebanjiran order pemesanan karangan bunga untuk Ahok-Djarot. Lonjakan pemesanan karangan bunga ini terjadi sejak tiga hari terakhir.

"Biasanya cuman 20 bunga papan, tapi beberapa hari terakhir bisa sampai 50 bunga papan," kata Iyus (48) salah satu pedagang bunga di Rawa Belong, Rabu (26/4/2017).

Iyus menuturkan, satu karangan bunga dijual dengan harga Rp500.000 hingga Rp2 juta. Sementara yang memesan untuk dikirim untuk ke Balai Kota dijual dengan ‎rata rata harga Rp1,5 juta.

Kebanyakan mereka yang pesan menggunakan sistem online, bahkan untuk satu pemesan bisa digunakan untuk dua hingga tiga karangan bunga.

Pedagang lainnya, Tuti (32) menuturkan, membludaknya pesanan ini membuatnya terpaksa menambah pekerja untuk merangkai papan bunga. Mereka yang dibawa Tuti kebanyakan merupakan warga sekitar rumah.
Mereka kemudian diajarkan secara autodidak, mulai dari menyiapkan bunga atau sekedar membantu pekerja yang merangkai. "Saya saja tambah delapan pekerja agar pesanan tetap terpenuhi," tutur Tuti.

Terkait banjirnya orderan yang terjadi. Tuti bersyukur akan hal itu, sebab, selama beberapa bulan terakhir pesanan bunga di kawasan Rawa belong menurun drastis.

Serupa diungkapkan Menur (27) pedagang lainnya. Menur mengaku hingga hari ini saja pesanan masih terhadap bunga papan masih berlanjut. Untuk mengantisipasi membludaknya pesanan, Menur membantu pedagang lainnya dengan memberikan pesanan kepada pedagang lain ketika dirinya tak sanggung membendung pesanan bunga.

"Kemarin saja 11, sekarang tiga dan sedang kami kerjakan," ucapnya. Beruntung dalam pekerjaan rangkaian bunga ini Menur memiliki keterampilan yang handal. Karena itu dia tidak memerlukan bantuan tangan lain untuk mengerjakan satu papan bunga dengan waktu paling cepat satu jam.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0893 seconds (0.1#10.140)