Ada Informasi Pergerakan Massa, Polisi Tambah Jumlah Personel

JAKARTA - Polres Jakarta Selatan menambah jumlah personel pengamanan sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ini dikarenakan adanya informasinya tentang pergerakan massa dalam jumlah besar di sidang kasus tersebut.

"Kemungkinan ada banyak massa yang datang mengawal sidang baik itu pro maupun kontra," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Iwan Kurniawan di Kementan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2017).

Menurut Iwan, informasi itu didapatkan dari laporan intelijen internal Polri. Undangan untuk hadir mengawal dan melakukan orasi menuntut hakim menghukum Ahok lebih berat lagi.

Namun, lanjut dia, kepolisian sudah bersiap melakukan pengamanan dengan dibantu oleh personel TNI dan pengamanan sipil lainnya.
"Kami sudah siapkan personel dan peralatan. Kami melakukan sesuai SOP agar pelayanan kepada masyarakat dan sidang berjalan aman, tertib, dan damai," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, massa kontra Ahok dan pro Ahok tampak sudah menggelar orasinya di depan gedung Kementan, Jakarta Selatan. Kedua massa itu dikanalisasi menggunakan kawat berduri, mereka pun berorasi dengan di pimpin mobil komando.

Meski sudah berorasi, jumlah massa khususnya dari kontra Ahok masih berjumlah puluhan orang saja dan belum terlalu banyak. Puluhan massa yang mengenakan baju putih-putih itu berorasi sambil salawatan.

Sedang massa pro-Ahok yang jumlahnya lebih sedikit dari massa kontra Ahok itu berorasi sambil berjoget. Massa yang umumnya mengenakan baju kotak-kotak itu tampak pula menyetel musik-musik.