Pilgub DKI Putaran Dua, Animo Warga Perbatasan Menurun
A
A
A
JAKARTA - Turunnya animo masyarakat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua di wilayah perbatasan Jakarta, berbanding terbalik dengan kenaikan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Berdasarkan pantauan langsung di Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, kenaikan jumlah DPT terjadi hampir disemua tempat pemungutan suara (TPS). Di TPS 2 misalnya, jumlah DPT naik jadi 481 pemilih.
"Dua jam pertama TPS dibuka pukul 07.00 WIB, jumlah pemilih yang datang tidak sampai 200 orang. Beda dengan putaran pertama lalu, dua jam pertama sejak TPS dibuka, jumlah pemilih yang datang mencapai 200 orang," kata Agus, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 2, kepada KORAN SINDO, Rabu 19 April 2017.
Ditambahkan dia, TPS 2 melayani dua RT di lingkup RW 09, yakni RT 02 dan RT 09. Total warga yang masuk dalam DPT dan DPTB berjumlah 481 orang. Hingga TPS ditutup pukul 13.00 WIB, pemilih yang datang hanya 346 orang.
"Jumlah DPT memang ada kenaikan dari putaran pertama lalu. Tetapi animo masyarakat dalam pemungutan suara mengalami penurunan. Hingga TPS ditutup, warga yang datang mencoblos hanya 346 orang," ungkapnya.
Dalam penghitungan langsung di TPS 2, pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dari pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Anies menang dengan perolehan 186 suara, dan Ahok-Djarot dengan perolehan 156 suara. Kemenangan Anies disambut tepuk tangan warga.
"Demikian penghitungan suara ini kami tutup dengan kemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan perolehan 186 suara, dan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 156 suara. Kemenangan Anies kali ini menggenapi kemenangannya di putaran pertama dari Ahok yang hanya selisih 3 suara," jelasnya.
Kejadian serupa terjadi di TPS 12. TPS yang meliputi RT03 dan RT04 di lingkup RW09 ini mengalami peningkatan jumlah DPT yang sangat signifikan, mencapai 559 pemilih. Namun, angka pemilihnya hanya 476 orang.
"Animo masyarakat memang terjun bebas. Sangat jauh dari putaran pertama lalu. Tetapi jumlah DPT di sini naik tajam. Banyak warga yang namanya tidak terdata di putaran pertama, masuk di putaran kedua. Dari putaran pertama dan kedua ini, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang di sini," tambah Ketua RT 04/09 Hadi Sumarto.
Berdasarkan penghitungan suara di TPS 12, Anies berhasil menang telak dengan perolehan 277 suara dan Ahok mendapat 196 suara. Sedang suara tidak sah ada tiga. Kemenangan Anies di tempat ini disambut suka cita.
Selain menyita perhatian warga Jakarta, Pilgub DKI putaran kedua ini juga mendapat perhatian dari masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Sebanyak 68 anggota ormas keagamaan menyempatkan diri untuk memantau langsung pemungutan suara ke masing-masing TPS yang berada di daerah pinggiran ibu kota.
Ketua Badan Musyawarah (Banmus) Tangsel Julham Firdaus, sedikitnya ada 68 anggota ormas yang datang ke Jakarta kemarin. Mereka datang dengan kelompok-kelompok kecil, maupun dengan bergerombol.
"Ada 68 orang yang berangkat ke Jakarta. Ada yang naik motor, bus, dan mobil bak terbuka. Massa bergerak ke sejumlah TPS di Jakarta Selatan, seperti Cilandak, Kebayoran Lama, dan Pasar Jumat. Sejumlah anggota Banmus Tangsel juga ada yang berangkat. Kami hanya ingin melihat pesta demokrasi di Jakarta," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan langsung di Kelurahan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, kenaikan jumlah DPT terjadi hampir disemua tempat pemungutan suara (TPS). Di TPS 2 misalnya, jumlah DPT naik jadi 481 pemilih.
"Dua jam pertama TPS dibuka pukul 07.00 WIB, jumlah pemilih yang datang tidak sampai 200 orang. Beda dengan putaran pertama lalu, dua jam pertama sejak TPS dibuka, jumlah pemilih yang datang mencapai 200 orang," kata Agus, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 2, kepada KORAN SINDO, Rabu 19 April 2017.
Ditambahkan dia, TPS 2 melayani dua RT di lingkup RW 09, yakni RT 02 dan RT 09. Total warga yang masuk dalam DPT dan DPTB berjumlah 481 orang. Hingga TPS ditutup pukul 13.00 WIB, pemilih yang datang hanya 346 orang.
"Jumlah DPT memang ada kenaikan dari putaran pertama lalu. Tetapi animo masyarakat dalam pemungutan suara mengalami penurunan. Hingga TPS ditutup, warga yang datang mencoblos hanya 346 orang," ungkapnya.
Dalam penghitungan langsung di TPS 2, pasangan nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul dari pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Anies menang dengan perolehan 186 suara, dan Ahok-Djarot dengan perolehan 156 suara. Kemenangan Anies disambut tepuk tangan warga.
"Demikian penghitungan suara ini kami tutup dengan kemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan perolehan 186 suara, dan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat 156 suara. Kemenangan Anies kali ini menggenapi kemenangannya di putaran pertama dari Ahok yang hanya selisih 3 suara," jelasnya.
Kejadian serupa terjadi di TPS 12. TPS yang meliputi RT03 dan RT04 di lingkup RW09 ini mengalami peningkatan jumlah DPT yang sangat signifikan, mencapai 559 pemilih. Namun, angka pemilihnya hanya 476 orang.
"Animo masyarakat memang terjun bebas. Sangat jauh dari putaran pertama lalu. Tetapi jumlah DPT di sini naik tajam. Banyak warga yang namanya tidak terdata di putaran pertama, masuk di putaran kedua. Dari putaran pertama dan kedua ini, Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang di sini," tambah Ketua RT 04/09 Hadi Sumarto.
Berdasarkan penghitungan suara di TPS 12, Anies berhasil menang telak dengan perolehan 277 suara dan Ahok mendapat 196 suara. Sedang suara tidak sah ada tiga. Kemenangan Anies di tempat ini disambut suka cita.
Selain menyita perhatian warga Jakarta, Pilgub DKI putaran kedua ini juga mendapat perhatian dari masyarakat di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Sebanyak 68 anggota ormas keagamaan menyempatkan diri untuk memantau langsung pemungutan suara ke masing-masing TPS yang berada di daerah pinggiran ibu kota.
Ketua Badan Musyawarah (Banmus) Tangsel Julham Firdaus, sedikitnya ada 68 anggota ormas yang datang ke Jakarta kemarin. Mereka datang dengan kelompok-kelompok kecil, maupun dengan bergerombol.
"Ada 68 orang yang berangkat ke Jakarta. Ada yang naik motor, bus, dan mobil bak terbuka. Massa bergerak ke sejumlah TPS di Jakarta Selatan, seperti Cilandak, Kebayoran Lama, dan Pasar Jumat. Sejumlah anggota Banmus Tangsel juga ada yang berangkat. Kami hanya ingin melihat pesta demokrasi di Jakarta," ungkapnya.
(mhd)