PKS Sebut Satu TPS Dijaga 20 Orang Kader
A
A
A
DEPOK - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mengerahkan kadernya untuk mengantisipasi kecurangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta putaran kedua pada Rabu 19 April 2017. Bahkan, satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) bakal dijaga 20 orang baik dari kader maupun tim sukses (timses) Anies-Sandi.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, PKS sudah mengerahkan kader untuk bergerak. Di tiap TPS nanti akan ada saksi dua orang. Juga akan ada relawan penggerak yang bertugas memotivasi warga untuk memilih. Tim ronda sekaligus pengamanan di hari H ada sekitar 10 orang.
"Untuk putaran dua ini total satu TPS ada 20 orang," kata Sohibul saat Temu Kader PKS di Hotel Bumi Wiyata, Minggu (16/4/2017).
Dikatakan Sohibul, survei tim pemenangan, pasangan Anies-Sandi unggul tiga persen. Namun PKS tetap perlu waspada. Kecurangan money politik tetap harus diwaspadai.
"Walaupun unggul tetap harus waspada terhadap kecurangan politik. Semoga dapat lancar hingga waktu pencoblosan nanti," katanya.
Dia juga menginstruksikan warga Depok yang ber-KTP Jakarta untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya. "Depok sudah mengerahkan kader, saudara atau tetangga yang tinggal di Depok tapi KTP jakarta. Minimal datang ke TPS dan memilih, pilihannya ya paslon nomor tiga," katanya.
Dia mengatakan, Depok adalah kota urban. Secara populasi pertumbuhan bukan dari angka kelahiran saja. Sehingga menjadi alasan warga Jakarta untuk bertempat tinggal di Depok. Bagi warga yang memiliki hak suara untuk digunakan, karena mereka ini juga tidak bisa memilih di Depok, sayang bila tidak digunakan.
"Punya KTP DKI tinggal di Depok, tidak digunakan sayang. Pilkada Depok mereka juga enggak bisa nyoblos," tukasnya.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, PKS sudah mengerahkan kader untuk bergerak. Di tiap TPS nanti akan ada saksi dua orang. Juga akan ada relawan penggerak yang bertugas memotivasi warga untuk memilih. Tim ronda sekaligus pengamanan di hari H ada sekitar 10 orang.
"Untuk putaran dua ini total satu TPS ada 20 orang," kata Sohibul saat Temu Kader PKS di Hotel Bumi Wiyata, Minggu (16/4/2017).
Dikatakan Sohibul, survei tim pemenangan, pasangan Anies-Sandi unggul tiga persen. Namun PKS tetap perlu waspada. Kecurangan money politik tetap harus diwaspadai.
"Walaupun unggul tetap harus waspada terhadap kecurangan politik. Semoga dapat lancar hingga waktu pencoblosan nanti," katanya.
Dia juga menginstruksikan warga Depok yang ber-KTP Jakarta untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya. "Depok sudah mengerahkan kader, saudara atau tetangga yang tinggal di Depok tapi KTP jakarta. Minimal datang ke TPS dan memilih, pilihannya ya paslon nomor tiga," katanya.
Dia mengatakan, Depok adalah kota urban. Secara populasi pertumbuhan bukan dari angka kelahiran saja. Sehingga menjadi alasan warga Jakarta untuk bertempat tinggal di Depok. Bagi warga yang memiliki hak suara untuk digunakan, karena mereka ini juga tidak bisa memilih di Depok, sayang bila tidak digunakan.
"Punya KTP DKI tinggal di Depok, tidak digunakan sayang. Pilkada Depok mereka juga enggak bisa nyoblos," tukasnya.
(mhd)