Soal Tabungan untuk Lansia, Taufik Nilai Banyak Kejanggalan

Kamis, 13 April 2017 - 16:53 WIB
Soal Tabungan untuk Lansia, Taufik Nilai Banyak Kejanggalan
Soal Tabungan untuk Lansia, Taufik Nilai Banyak Kejanggalan
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mohamad Taufik menilai banyak kejanggalan yang dilakukan Bank DKI terkait penerbitan buku tabungan untuk lansia. Selain diduga bersingungan dengan kampanye cagub, penerbitan buku tabungan juga tanpa prosedur yang jelas.

Tabungan ini diketahui bisa dibuka dengan menyetor minimal Rp50 ribu. Namun kabar yang beredar di lapangan jika warga khususnya lansia membuka tabungan akan mendapat bantuan uang Rp600 ribu per bulan setelah membuka tabungan tersebut.

"Jadi ada pembuatan rekening simpeda di Bank DKI, katanya untuk dana bantuan lansia. Jadi warga berbondong setor uang Rp50 ribu. Pengakuan warga yang ikut, ini untuk mendapat bantuan uang Rp 600 ribu perbulannya," kata Taufik di Posko Pemenangan Cicurug, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2017).

Taufik menjelaskan jika mereka yang datang dan ingin membuka tabungan ke Bank DKI langsung mendapatkan buku tabungan langsung. Hal ini dibuktikan dari buku tabungan yang kosong pada lembar pertama.

"Jadi dibagi-bagi tuh buku tabungannya, harusnya kan enggak bisa. Kalau sesuai prosedur ya nabung dulu, buka, baru bisa dapat buku tabungan, nah ini kenapa nih," kata Taufik.

Buku tabungan kosong (tanpa nama dan data diri) secara masif di beberapa kantor cabang seperti di Pramuka, Pecenongan, Bukit Duri, Cempaka Putih Barat, Benhil.

Taufik mengatakan jika warga tergiur dengan adanya 'tawaran' membuka tabungan di Bank DKI kemudian bisa mendapatkan bantuan dana lansia sebesar Rp600.000 per bulan.

"Seharusnya Bank DKI bisa tanya dong, ketika orang datang berbondong-bondong itu, ditanya tujuan menabung apa, masa demi dapat Rp1,8 juta per tiga bulan, uang darimana," kata Taufik.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4641 seconds (0.1#10.140)