Bawaslu Tunggu KPU DKI Berikan DPT

JAKARTA - Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Mimah Susanti mengatakan, pada saat rapat pleno Provinsi Kamis 6 April 2017 lalu, pihaknya mempertanyakan kepada KPU perihal adanya 13.000 DPT ganda yang ditemukan. Hasilnya, kata KPU, DPT ganda tersebut sudah tidak ada lagi dalam DPT yang ditetapkan.

Namun, dia meminta data by name by adress agar dapat dicocokan kembali dalam sistem. Sebab, pemilih yang tidak berhak jelas tidak boleh memilih.

Mimah pun meminta kepada Tim Pemenangan Anies-Sandi yang menemukan masih adanya 15.000 DPT ganda usai ditetapkan pada Kamis 6 April lalu melaporkan data tersebut ke Bawaslu.

"Nah kami masih tunggu data dari KPU DKI untuk kroscek kembali. Kalau masih ditemukan kita serahkan kepada KPU DKI kembali," kata Mimah saat dihubungi, Minggu 9 April 2017.

Mimah mengakui setelah penetapan DPT masih ada pemilih yang di luar database Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sebanyak 33.000 belum masuk DPT. Kemudian, lanjutnya, dari 33.000 daftar dilakukan kroscek random dan ada beberapa di antaranya yang sudah masuk dalam DPT putaran kedua. Hal ini akan disisir kembali pada Senin (10/4/2017) bersama KPU dan Disdukcapil.

"Awalnya ada 153. 000 yang belum masuk DPT. Kemudian setelah kami bahas, 120.000 di antaranya ada dalam database DKI. Jadi tinggal 33.000. Nah 33.000 kita random, hasilnya ada beberapa yan sudah masuk dalam DPT, Senin (10/4) kita akan bahas lagi," katanya.