Bobol Tembok Minimarket, Maling Gasak Uang Rp211 Juta dari ATM
A
A
A
DEPOK - Satu mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Jalan Raya KSU Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, dibobol maling. Uang tunai Rp211 juta digondol pelaku.
Selain membawa kabur uang tunai, para pelaku juga menjarah sejumlah rokok yang berada di dalam minimarket. Pelaku diduga menjebol tembok minimarket yang bersebelahan dengan kontrakan pelaku.
Aksi kriminalitas ini diperkirakan terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi."CCTV juga diambil oleh pelaku. Mereka membawa mesin pemotong besi. Kemudian membongkar rak susu yang menjadi satu di tembok dan membongkar mesin ATM," kata Diana salah seorang karyawan minimarket, Selasa (4/4/2017).
Diana menduga kuat pelakunya sudah mengintai sejak lama. Pelaku berpura-pura menyewa kamar di sebelah minimarket untuk membuka usaha konveksi pakaian.
Pelaku menyewa kontrakan pada Selasa, 21 Maret 2017 lalu. Pelaku sempat memberikan uang muka Rp10 juta kepada pemilik kontrakan untuk sewa selama enam bulan. "Lima hari mengontrak langsung membobol kontrakan dan minimarket. Minggu pagi masih sempat membayar sisa sewa kontrakan Rp2 juta kepada pemilik rumah," ungkapnya.
Setelah mengambil CCTV mini market, pelaku kemudian merendam di dalam bak air kamar mandi kontrakan. Ciri-ciri pelaku masih sedikit terlihat di CCTV milik bank di samping mini market. "Pelaku masuk memakai topeng hitam, kaus oblong hitam dan celana pendek," ujarnya.
Kapolsek Sukmajaya Kompol I Gusti Bronet mengatakan, hngga kini pelaku masih dalam pengejaran."Pelaku diduga sebanyak empat orang. Mereka sudah berpindah keluar Depok. Mereka ini pemain lama dan terlihat profesional," kata I Gusti Bronet.
Diduga pelaku sudah mengintai selama sebulan. Mereka sengaja mengontrak ruko disebelahnya agar aksinya lebih mudah. "Mungkin sudah dipetakan hampir sebulan lokasi itu," ucapnya.
Selain membawa kabur uang tunai, para pelaku juga menjarah sejumlah rokok yang berada di dalam minimarket. Pelaku diduga menjebol tembok minimarket yang bersebelahan dengan kontrakan pelaku.
Aksi kriminalitas ini diperkirakan terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari tadi."CCTV juga diambil oleh pelaku. Mereka membawa mesin pemotong besi. Kemudian membongkar rak susu yang menjadi satu di tembok dan membongkar mesin ATM," kata Diana salah seorang karyawan minimarket, Selasa (4/4/2017).
Diana menduga kuat pelakunya sudah mengintai sejak lama. Pelaku berpura-pura menyewa kamar di sebelah minimarket untuk membuka usaha konveksi pakaian.
Pelaku menyewa kontrakan pada Selasa, 21 Maret 2017 lalu. Pelaku sempat memberikan uang muka Rp10 juta kepada pemilik kontrakan untuk sewa selama enam bulan. "Lima hari mengontrak langsung membobol kontrakan dan minimarket. Minggu pagi masih sempat membayar sisa sewa kontrakan Rp2 juta kepada pemilik rumah," ungkapnya.
Setelah mengambil CCTV mini market, pelaku kemudian merendam di dalam bak air kamar mandi kontrakan. Ciri-ciri pelaku masih sedikit terlihat di CCTV milik bank di samping mini market. "Pelaku masuk memakai topeng hitam, kaus oblong hitam dan celana pendek," ujarnya.
Kapolsek Sukmajaya Kompol I Gusti Bronet mengatakan, hngga kini pelaku masih dalam pengejaran."Pelaku diduga sebanyak empat orang. Mereka sudah berpindah keluar Depok. Mereka ini pemain lama dan terlihat profesional," kata I Gusti Bronet.
Diduga pelaku sudah mengintai selama sebulan. Mereka sengaja mengontrak ruko disebelahnya agar aksinya lebih mudah. "Mungkin sudah dipetakan hampir sebulan lokasi itu," ucapnya.
(whb)