Anies Ingin Jadikan Pilkada DKI 2017 sebagai Perjuangan Persatuan
A
A
A
JAKARTA - Partai Gerindra dan PKS gelar Pidato Kebangsaan di salah satu hotel kawasan kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017) malam. Pidato Kebangsaan bertema 'Persatuan Indonesia' dibawakan langsung oleh Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta 2017, Anies Rasyid Baswedan.
Di depan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKS Sohibul Iman, Anies menginginkan pesta demokrasi di Jakarta 19 April ini menjadi ruang dalam persatuan. Untuk itu, dia bersama Cawagub Sandiaga akan memberikan ruang kepada warga untuk berekspresi dan menjamin kebebasan berpendapat.
Bahkan, dia mempersilahkan warga Jakarta memilih dengan alasan apapun, baik warna kulitnya, bahasanya, partai politiknya ataupun agamanya. Anies menilai bila gubernur bersama wakilnya bisa mengundang segala pihak dan menjembatani seluruh warga Jakarta, persatuan pasti akan tercipta.
"Memang tidak mudah menjembatani, kami datangi semua karena kami menyadari Jakarta butuh jembatan, Jakarta butuh interaksi. Jakarta ke dapan membutuhkan fasilitator. Kami akan menjadi pemimpin yang dapat menjembatani semua pihak. Kami ngin merangkul seluruh warga Jakarta," kata Anies di lokasi.
Anies menegaskan, kebhinekaan di Jakarta merupakan fakta dan jangan diperjuangkan. Menurutnya, yang harus diperjuangkan adalah persatuan dalam kebhinekaan. Dia menilai selama ini terdapat kekeliruan konseptual mengenai kebhinekaan.
"Kebhinekaan jangan dihomogenkan. Kita harus jaga fakta itu," ucapnya.
Terkait persatuan, Anies menekankan pada sila ketiga Pancasila yang berbunyi, 'Persatuan Indonesia' Persatuan harus dijaga karena Indonesia terdiri dari bermacam suku, agama dan ras.
Anies melanjutkan, akan menghadirkan ruang publik sebagai sarana mempersatukan seluruh warga Jakarta yaitu dengan transportasi umum publik yang terintegrasi. Saat ini warga Jakarta cenderung menggunakan kendaraan pribadi karena transportasi massal belum terintegrasi.
"Dengan transportasi publik terintegrasi warga bisa berinteraksi dan menjadi sarana interaksi," ungkapnya.
Anies menuturkan upaya menjaga persatuan juga dilakukan dengan mengunjungi kelompok yang terisolasi selama ini. Anies menyatakan Jakarta ke depan butuh fasilitator.
"Kami berdua (Anies-Sandi) memiliki keyakinan bila menjadi gubernur dan wakil gubernur bisa mengkomunikasikan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku terkesan dengan pidato kebangsaan yang disampaikan Anies.
Pidato dengan tema Persatuan Indonesia itu menurut Prabowo sudah mewakili apa yang menjadi gagasan dan idenya selama ini.
"Yang disampaikan Pak Anies tadi luar biasa, bahkan seperti memiliki telepati karna menangkap apa yang saya pikirkan," ujar Prabowo.
Mendengar pidato tersebut, mantan perwira TNI Angkatan Darat itu juga semakin yakin bahwa pilihannya bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera tidaklah salah. Terlebih Anies berhasil mengungkapkan kepekaannya terhadap ketimpangan di Jakarta.
"Hal yang membuat saya tersentuh adalah kepekaan dan komitmen Anies Sandi untuk berjuang sekeras mungkin mengangkat mereka yang di bawah dan dalam situasi tidak adil," terangnya.
Menurut Prabowo, usia kemerdekaan bangsa Indonesia yang menginjak 70 tahun ini seharusnya tak lagi ditemukan ketimpangan yang sifatnya ekstrim. Beruntung, menurut Prabowo Anies-Sandi adalah solusi untuk mengatasi itu dengan program-program yang mereka miliki.
"Kami percaya dua orang ini akan bekerja sebaik mungkin untuk jakarta," kata Prabowo.
Terakhir Prabowo kembali menegaskan dan berpesan kepada Anies-Sandi agar menjaga amanat bukan hanya partai melainkan juga harapan seluruh warga Jakarta, karena dengan menjadi seorang calon Gubernur atau Wakil Gubernur maka dia akan menjadi milik rakyat.
"Selamat berjuang dan saya titip jangan pernah khianati rakyat," tegasnya.
Di depan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKS Sohibul Iman, Anies menginginkan pesta demokrasi di Jakarta 19 April ini menjadi ruang dalam persatuan. Untuk itu, dia bersama Cawagub Sandiaga akan memberikan ruang kepada warga untuk berekspresi dan menjamin kebebasan berpendapat.
Bahkan, dia mempersilahkan warga Jakarta memilih dengan alasan apapun, baik warna kulitnya, bahasanya, partai politiknya ataupun agamanya. Anies menilai bila gubernur bersama wakilnya bisa mengundang segala pihak dan menjembatani seluruh warga Jakarta, persatuan pasti akan tercipta.
"Memang tidak mudah menjembatani, kami datangi semua karena kami menyadari Jakarta butuh jembatan, Jakarta butuh interaksi. Jakarta ke dapan membutuhkan fasilitator. Kami akan menjadi pemimpin yang dapat menjembatani semua pihak. Kami ngin merangkul seluruh warga Jakarta," kata Anies di lokasi.
Anies menegaskan, kebhinekaan di Jakarta merupakan fakta dan jangan diperjuangkan. Menurutnya, yang harus diperjuangkan adalah persatuan dalam kebhinekaan. Dia menilai selama ini terdapat kekeliruan konseptual mengenai kebhinekaan.
"Kebhinekaan jangan dihomogenkan. Kita harus jaga fakta itu," ucapnya.
Terkait persatuan, Anies menekankan pada sila ketiga Pancasila yang berbunyi, 'Persatuan Indonesia' Persatuan harus dijaga karena Indonesia terdiri dari bermacam suku, agama dan ras.
Anies melanjutkan, akan menghadirkan ruang publik sebagai sarana mempersatukan seluruh warga Jakarta yaitu dengan transportasi umum publik yang terintegrasi. Saat ini warga Jakarta cenderung menggunakan kendaraan pribadi karena transportasi massal belum terintegrasi.
"Dengan transportasi publik terintegrasi warga bisa berinteraksi dan menjadi sarana interaksi," ungkapnya.
Anies menuturkan upaya menjaga persatuan juga dilakukan dengan mengunjungi kelompok yang terisolasi selama ini. Anies menyatakan Jakarta ke depan butuh fasilitator.
"Kami berdua (Anies-Sandi) memiliki keyakinan bila menjadi gubernur dan wakil gubernur bisa mengkomunikasikan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku terkesan dengan pidato kebangsaan yang disampaikan Anies.
Pidato dengan tema Persatuan Indonesia itu menurut Prabowo sudah mewakili apa yang menjadi gagasan dan idenya selama ini.
"Yang disampaikan Pak Anies tadi luar biasa, bahkan seperti memiliki telepati karna menangkap apa yang saya pikirkan," ujar Prabowo.
Mendengar pidato tersebut, mantan perwira TNI Angkatan Darat itu juga semakin yakin bahwa pilihannya bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera tidaklah salah. Terlebih Anies berhasil mengungkapkan kepekaannya terhadap ketimpangan di Jakarta.
"Hal yang membuat saya tersentuh adalah kepekaan dan komitmen Anies Sandi untuk berjuang sekeras mungkin mengangkat mereka yang di bawah dan dalam situasi tidak adil," terangnya.
Menurut Prabowo, usia kemerdekaan bangsa Indonesia yang menginjak 70 tahun ini seharusnya tak lagi ditemukan ketimpangan yang sifatnya ekstrim. Beruntung, menurut Prabowo Anies-Sandi adalah solusi untuk mengatasi itu dengan program-program yang mereka miliki.
"Kami percaya dua orang ini akan bekerja sebaik mungkin untuk jakarta," kata Prabowo.
Terakhir Prabowo kembali menegaskan dan berpesan kepada Anies-Sandi agar menjaga amanat bukan hanya partai melainkan juga harapan seluruh warga Jakarta, karena dengan menjadi seorang calon Gubernur atau Wakil Gubernur maka dia akan menjadi milik rakyat.
"Selamat berjuang dan saya titip jangan pernah khianati rakyat," tegasnya.
(kri)